Ternate, NU Online
Sejumlah oraganisasi lintas agama di Maluku Utara, bersepakat membentuk Jaringan Perdamaian Lintas Iman (JaPLI) untuk menghadapi meningkatnya aksi radikalisasi agama.
Gerakan Pemuda Ansor Maluku Utara, Fatayat NU Maluku Utara, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesai (PMII) Cabang Ternate, Gabungan Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (GAMKI), bersama Pemuda Gereja Protestan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Walubi Maluku Utara, berkumpul dan merancang sebuah gerakan bersama.
<>
“Musuh kita bersama ada korupsi dan kemiskinan. Kita harus mampu menciptakan pembauran dimasyarakat. Dulunya, orang saling sowan ketikaada hari-hari besar, tapi paska konflik orang mulai saling curiga, ini berdampak tidak baik untuk perdamain di negeri ini,” tambah AmirAbdullah, Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Malut, Rabu (5/10).
Diungkapkannya, hingga saat ini, trautama konflik horisontal yang melanda Maluku Utara di tahun 1999 masih membekas. Pada tingkatanelit, telah ada penyeragaman pemahaman, sayangnya pada tingkat masyarakat bawah, saling curiga antar sesama masih begitu kuat. Karenaitu, penting adanya sebuah gerakan bersama untuk mengeluarkan masyarakat dari rasa trauma secara berlahan-lahan.
Sementara itu, pdt. Ruth Saia dari Gereja Protestan menyatakan, "Kita menginginkan adanya suatu gerakan perdamaian yang kuat, ini sebuah kegelisahan, kami bersyukur, GP Ansor Malut bisa memulai dengan membangun komunikasi."
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam lebih itu, selain menyepakati adanya sebuah jaringan yang diberi nama JaPLI, jaringanini juga menyentil langkah yang akan dilakukan untuk mempererat kembali persaudaraan antar agama. Semisal, melakukan kampanye-kampanyeperdamain melalui media massa dan tempat-tempat ibadah.
“Kita membuka ruang komunikasi melalui media massa untuk menguatkan kembali kebersamaan. Dialog ini penting agar bagaimana tarumamasyarakat bisa kita hilangkan,” ujar Kiswati, Sekertaris Walubi Provinsi Maluku Utara.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Amirudin R.Tomawonge
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua