Warta

Ansor Pariaman: Ketum Baru Harus Perhatikan Luar Jawa

NU Online  ·  Ahad, 21 November 2010 | 12:14 WIB

Jakarta, NU Online
Semakin dekatnya penyelenggarakan Kongres XIV Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang bakal digelar di Surabaya, 23-27 Desember 2010 mendatang, pertarungan antar kandidat juga makin ketat. Masing-masing kandidat saling klaim mendapat dukungan dari PW dan PC GP Ansor. Selain saling mendatangi pimpinan PW dan PC GP Ansor di berbagai daerah.

Ketua PC GP Ansor Kota Pariaman Muhammad Nur menilai apa yang dilakukan masing-masing kandidat menjelang perhelatan Ansor adalah hal yang wajar. Yang penting masing-masing kandidat tetap bermain fair dan jangan sampai saling tuding apalagi menyebar fitnah terhadap kandidat lain, kata Muhammad Nur, di Jakarta, Ahad (21/11).
>
Diantara kandidat ketua umum (ketum) Ansor yang mulai bermunculan Chairul Saleh (mantan Sekjen PP GP Ansor), A Malik Haramain (Anggota Fraksi PKB, Sekjen PP GP Ansor), Marwan Ja’afar (Ketua Fraksi PKB DPR RI), Nusron Wahid (Anggota Fraksi Golkar, Mantan Ketum PB PMII), Chatibul Umam Wiranu (Anggota Fraksi Partai Demokrat, Ketua PP GP Ansor),  Munawar Fuad Noeh (Vice President Pemuda se-Asia, Mantan Sekjen PP GP Ansor). 

Dari nama-nama yang muncul, mempunyai peluang untuk menang. Jika dilihat dari peta masing-masing kandidat, kata Muhammad Nur, sudah menjadi pembicaraan di sejumlah PW dan PC Ansor yang ada.  Jumlah suara yang diperebutkan para kandidat totalnya 33 PW dan 515 PC. 

”Dari pantauan saat ini, memang masing-masing kandidat sudah turun ke bawah. Mereka melakukan pendekatan dengan mengajukan berbagai program membesar Ansor lima tahun ke depan. Namun, kita berharap apa yang dilakukan tersebut bukan hanya menjelang kongres, tapi harus ditindaklanjuti sesudah kongres sehingga Ansor bisa lebih besar. Terutama untuk pengembangan Ansor di luar Jawa, perlu perhatian khusus,” kata Muhammad Nur mantan Ketua KNPI Kota Pariaman.

Menurut Muhammad Nur, siapa pun yang memimpin Ansor lima tahun ke depan harus indenpenden dan lebih memfokuskan pada pengembangan Ansor di luar Jawa. ”Selain itu, peningkatan sumber daya manusia Ansor di berbagai level di luar Jawa juga merupakan PR besar yang harus dilakukan. Kelemahan yang ada selama ini adalah pengkaderan yang berjenjang tidak dilakukan. Sehingga  peningkatan SDM kader Ansor dalam pertarungan di berbagai lini kehidupan sosial politik masih kalah bersaing dengan elemen kepemudaan lainnya,” kata Muhammad Nur.

Selain itu, distribusi kader Ansor ke berbagai lembaga pemerintahan dan lembaga lainnya yang ada di tengah masyarakat harus mendapat dukungan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor ke depan. Dengan menyebarkan kader Ansor, akan lebih memperkuat jaringan Ansor ke depan, kata Muhammad Nur menambahkan.

Salah seorang kandidat Ketua Umum PP GP Ansor, Chairul Saleh kepada NU Online Sabtu (20/11/2010) menyatakan siap maju dalam pertarungan Ketua Umum PP GP Ansor 2010-2015. ”Kita siap, sudah mendatangi dan bersilaturrahmi dengan sebagian besar PW dan PC Ansor. Mereka menyambut baik dan memberikan penuh untuk memenangkan Ansor 1 ini,” kata Chairul Saleh optimis.(bat)