Sebanyak 225 ekor kambing aqiqah bagi masyarakat yang tidak mampu disembelih di Bandung. Peristiwa ini dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai aqiqah dengan peserta paling banyak.
"Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat yang tidak mampu melakukan aqiqah lantaran faktor ekonomi. Sebab biaya aqiqah di Indonesia menelan biaya cukup tinggi. Sebanyak 156 anak telah kami aqiqahkan di tahun ini," kata Susilo Gunadi yang menyelenggarakan acara itu di Bandung, Ahad (6/9).<>
Menurut Gunadi, 156 anak tersebut didaftar dari wilayah Bandung. Dengan syarat bagi pesertanya adalah membawa surat miskin atau surat keterangan tidak mampu.
"Selain surat keterangan tersebut, usia anak juga maksimal satu tahun. Untuk peserta yang benar-benar kurang mampu, kami menerima beberapa pun mahar yang diberikan kepada panitia," ujarnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, lanjut Susilo, pada kegiatan ini sebanyak 225 ekor kambing yang disembelih akan dimasak dan sebagian dibagikan kepada peserta. Selain itu, disumbangkan ke sejumlah panti.
"Sebagian besar daging cacah akan dibagikan ke panti asuhan di wilayah Bandung dan sekitarnya. Peserta sendiri berkesempatan membawa pulang sepertiga daging kambing seberat 4 kg untuk anak perempuan, sementara untuk anak laki-laki membawa 8 kg," ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan aqiqah yang melibatkan 156 anak dengan menyembelih 225 ekor kambing baru pertama kali terjadi di Indonesia.
"Kita merasa bangga kegiatan ini tercatat dalam museum rekor Indonesia dengan kategori Aqiqah massal dengan peserta terbanyak," ungkapnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua