Warta

Arab Saudi Tolak Jadi Pangkalan Militer AS Serang Iran

Sab, 12 Januari 2008 | 22:40 WIB

Riyadh, NU Online
Sebuah harian terkemuka Arab Saudi Al Riyadh, Sabtu (12/1), mengajukan penolakan atas usaha Amerika Serikat untuk menggunakan kerajaan Teluk yang kaya minyak itu sebagai pangkalan bagi kemungkinan perang terhadap Iran menyangkut program nuklir Teheran yang disengketakan.

Dua hari sebelum kunjungan Presiden AS George W. Bush ke Arab Saudi, surat kabar Al Riyadh yang pro pemerintah itu mengatakan: "Kami menolak digunakan untuk melancarkan perang atau ketegangan dengan Iran.<>

"Masalah ini dapat diselesaikan melalui jalur diplomatik dan melalui dialog," tulis surat kabar yang mencerminkan pandangan-pandangan pihak berwenang  Arab Saudi itu.

Bush, Jumat lalu memulai kunjungan empat negara Teluk sebagai bagian dari satu lawatan ke Timur Tengah untuk mendorong perjanjian perdamaian antara Israel dan Palestina dan menggalang dukungan dari sekutu-sekutunya di kerajaan-kerajaan minyak Muslim Sunni menghadapi "ancaman" yang ia katakan ditimbulkan Iran yang berpenduduk mayoritas Muslim Syiah itu.

Di Israel, Bush, Rabu lalu memperingatkan bahwa Iran merupakan "satu ancaman terhadap perdamaian dunia" dan harus tidak diizinkan mengembangkan teknologi  untuk membangun sebuah senjata nuklir. Iran membantah  berusaha untuk memiliki senjata-senjata nuklir.

"Jika presiden itu ingin memperoleh solidaritas dari semua negara Arab, ia harus fokus, rasional  tentang masalah paling penting dalam masalah keamanan," kata Al Riyadh.

Sebuah laporan intelijen AS belum lama ini mengatakan Iran, yang berulangkali mengatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai, menghentikan program senjata nuklirnya  tahun 2003.
 
Ketegangan antara Teheran dan Washington  meningkat sehari menjelang kunjungan Bush menyangkut satu konfrontasi angkatan laut di Selat strategis Hormuz, dengan Pentagon mengatakan kapal-kapal perang AS diancam oleh kapal-kapal cepat Iran. (ant/nur)