Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo berikrar tidak akan berhenti melakukan serangan militer terhadap para gerilyawan Muslim yang menduduki desa-desa dan menyerang kota-kota di wilayah Mindanao, selatan negara itu.
Arroyo mengunjungi satu kamp militer dekat Kota Cotabato, Sabtu (18/10) dan mendesak tentara terus melakukan operasi-operasi terhadap gerilyawan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang melakukan serangan di provinsi-provinsi terdekat.<>
"Saya mengharapkan para tentara untuk mengucilkan para gerilyawan Moro," katanya dalam satu pidato singkat setelah memberikan medali dan tanda penghargaan kepada tentara yang terlibat dalam ofensif itu.
"Pemerintah dan rakyat Filipina menghargai dan mengakui pengorbanan anda dalam menegakkan keadilan untuk para para korban gerilywan MILF," tambahnya.
Ia mengatakan ia masih berikrar untuk mengusahakan penyelesaian damai aksi perlawanan gerilyawan Muslim di Mindanao walaupun operasi yang sedang berlangsung sekarang terhadap para sejumlah anggota tertentu MILF.
Para gerilyawan Moro melancarkan serangan-serangan Agustus setelah Mahkamah Agung melarang pemerintah Filipina menandatangani satu perjanjian perdamaian dengan MILF yang akan memperluas wilayah otonomi Muslim yang sudah ada di Mindanao.
Awal pekan ini, Mahkamah Agung memutuskan perjanjian wilayah yang dikenal dengan nama Memorandum Kesepakatan mengenai Daerah kekuasaan Leluhur. Lebih dari 200 orang tewas dan sekitar 500.000 orang terlantar akibat bentrokan-bentrokan senjata antara pasukan pemerintah dan para anggota MILF setelah itu.
Sebelumnya, para analis memperkirakan, perundingan perdamaian antara pemerintah Filipina dan gerilyawan Muslim hanya akan meningkatkan aksi kekerasan dan bisa merembat ke negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.(min/inl)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
5
PBNU Minta PPATK Tak Ambil Kebijakan Serampangan soal Pemblokiran Rekening Menganggur
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua