Sejarahwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam, menyatakan, Soeharto bukan seorang pahlawan karena pemerintah belum mengangkatnya sebagai seorang yang berjasa untuk Indonesia.
Demikian dinyatakan oleh Asvi ketika menanggapi iklan partai Keadilan Sejahtera (PKS) di televisi yang ditayangkan sejak kemarin (9/11). Iklan PKS kali ini menayangkan gambar Soeharto dengan tema yg cukup menggelitik, yakni pahlawan bangsa.<>
Menurut Asvi, untuk mendapat gelar pahlawan, seseorang harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu. "Pahlawan mestinya memiliki dua kriteria, yaitu seseorang harus memiliki jasa-jasa yang besar dan dia tidak memiliki cacat bagi bangsanya," kata Asvi.
Lebih lanjut Asvi menyatakan keberatan jika Soeharto diangkat sebagai pahlawan Nasional. "Soeharto memang pembangun paling besar di Indonesia, tapi dia juga perusak terbesar seperti meninggalkan utang US$ 150. Itu kan membebani kita dan tidak akan lunas selama 7 turunan," paparnya.
Memang pada iklan PKS tersebut tidak hanya mencantumkan Soeharto saja, maleinkan muncul pula foto Soekarno, Ahmad Dahlan, Hasyim Asy'ari, M Natsir, M Hatta, Jenderal Sudirman dan Bung Tomo. Namun kini giliran pemuatan foto Soeharto itulah yang dipermasalahkan berbagai pihak.
Sebelumnya, kemunculan Hasyim Asy'ari juga sempat membuat PKS menerima protes-protes dari kalangan warga Nahdliyyin yang merasa dirugikan oleh ulah PKS tersebut. Dalam hal ini PKS dinilai justru mengkerdilkan jasa para pahlawan tersebut kepada bangsanya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua