Kualitas kesehatan masyarakat di negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OIC) harus ditingkatkan, di mana bayi-bayi dan anak-anak di negara-negara Muslim menghadapi resiko tertinggi dalam penyebaran penyakit-penyakit menular dan angka kematian.
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi mengatakan, sungguh disayangkan populasi di negara-negara Muslim begitu tertinggal dalam memerangi angka kematian dan resiko penyakit-penyakit menular.<>
"Situasi ini diperlulit lagi dengan adanya kesenjangan biaya dalam produksi vaksin imunisasi di antara negara-negara OIC," terang Badawi saat memberikan sambutan dalam Konferensi Menteri Kesehatan OIC 2007 di Kuala Lumpur, Kamis (14/6).
Seperti dilaporkan sumber thestar.com, Badawi mengungkapkan, dengan adanya inisiatif untuk memperbaiki kualitas kesehatan di negara-negara Muslim melalui kucuran dana dari Bank Pembangunan Islam, negara-negara anggota OIC sudah selayaknya meningkatkan kerjasama dan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.
"Kita perlu mengetahui pentingnya kesehatan masyarakat untuk perkembangan ummah dan diskusi-diskusi tentang kesehatan dalam kerangka OIC," ungkap Badawi.
"Yang lebih penting lagi, kita harus menyatukan sumber-sumber kita, berbagi keahlian dan bekerja sama untuk memperbaiki kondisi ummah," katanya. (dar)
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
6
KH Ahmad Chalwani Ungkap Makna Spiritual yang Terkandung dalam Deretan Angka 17-8-45
Terkini
Lihat Semua