Bimbingan Rohani Tahan Keinginan Anak Buka Situs Porno
NU Online · Senin, 7 April 2008 | 11:52 WIB
Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim Tutty Alawiyah mengatakan, bimbingan rohani merupakan hal yang sangat esensial untuk menjadi dasar penahan keinginan anak untuk membuka situs porno.
"Bimbingan rohani untuk membina akhlak sangat penting agar anak-anak dapat terjauh dari beragam hal yang berkaitan dengan pornografi dan pornoaksi," kata Tutty Alawiyah di Jakarta, Ahad (6/4) malam.<>
Menurut Tutty, di sekolah As Syafiiyah yang dikelolanya, segenap anak didiknya diberikan bimbingan rohani sejak awal sehingga dirinya tidak merasa cemas meski internet dipasang selama satu hari penuh di sekolah tersebut.
Ia menginginkan adanya tindakan yang tegas dari pemerintah dengan segera menutup segala situs porno yang merusak banyak generasi muda tersebut. Tindakan tegas itu, ujar dia, harus dilakukan antara lain karena ajaran Islam tidak menoleransi adanya pornografi dalam bentuk apapun.
Tutty menyatakan, sangat disayangkan bila masih ada pihak yang tidak menyetujui penutupan situs porno dengan alasan kebebasan berekspresi. Sebelumnya, dukungan untuk menutup total situs porno juga muncul dari banyak pihak antara lain dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia(KPAI).
Ketua KPAI Masnah Sari mengatakan, pornografi menjadi "badai" yang menyebar di semua sudut kehidupan melalui internet yang bisa diakses oleh semua orang tanpa mengenal usia.
Selain itu, kata Masnah, efek pornografi yang bersifat adiktif atau mencandu juga membuat pikiran para generasi muda akan selalu terstimulus dalam meniru atau mempraktekkan hal-hal yang berbau porno.
"Menurut data KPAI, banyak anak-anak yang telah menjadi korban pelecehan seksual akibat gencarnya materi pornografi di masyarakat," katanya.
Untuk itu, KPAI berharap agar Departemen Komunikasi dan Informasi terus merekrut dan melahirkan para ahli di bidang teknologi informasi, sehingga upaya memblokir situs porno bisa berhasil tuntas. (ant/mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua