Warta

Bupati Sumenep: Radikalisme Telah Tumbuh Dimana-mana

NU Online  ·  Kamis, 8 September 2011 | 06:17 WIB

Sumenep. NU Online
Nahdlatul Ulama telah berdiri jauh sebelum bangsa ini bernama Indonesia. Dari segi usia, umur NU lebih tua dari umur negeri ini, dan tentu kaya dengan berbagai pengalaman dan mengalami  “jatuh-bangun” dalam perjalannya, sehingga tetap bisa bertahan dan eksis sampai saat ini.

Demikian sambutan Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro karim, M.Si dalam acara Haul Tokoh dan Pendiri NU yang diselenggarakan Manjlis Alumni IPNU Sumenep, Rabu (7/10) di depan Masjid Agung Sumenep.
<>
“NU selalu mengambil jalan tengah, sehingga tetap eksis di tengah-tengah masyarakat,” tutur Wakil Ketua PC IPNU Sumenep periode 1975 – 1976 ini di hadapan ribuan warga nahdliyin.

Bupati Sumenep mengajak seluruh masyarakat Sumenep, khususnya warga nahdliyin untuk menangkal radikalisme dan menggalakkan prinsip dasar NU yang berpanggal pada tawazun, ta’adul, tawassuth, dan tasamuh. Menurutnya, radikalisme telah tumbuh dimana-mana, termasuk Sumenep yang mayoritas penduduknya warga NU.

“Toleransi terus galatkan karena radikalsme telah tumbuh dimana-mana,” pinta Wakil Ketua PCNU Sumenep periode 1994 – 1999.

Hal senada juga disampiakan PCNU Sumenep. H. A. Pandji Taufiq menuturkan, radikalisme telah masuk ke rumah-rumah warga nahdliyin.

“Haul tokoh dan pendiri NU sebagai momentum untuk mengenang dan mendoakan para leluhur kita, sehingga perjuangan dan ajarannya tetap eksis jadi pelita,” ujarnya.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: M Kamil Akhyari