Jeddah, NU Online
Jamaah calon haji (calhaj) Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama dari berbagai embarkasi di Tanah Air mulai tiba di Arab Saudi, Jumat (23/10). Calhaj yang mendarat di Madinah maupun Jeddah selanjutnya memasuki Kota Suci Madinah al-Munawaroh untuk melaksanakan ziarah ke makam Rasulullah SAW serta para sahabat Nabi. Selama delapan hari mereka juga akan melaksanakan salat arba'in (40 waktu tanpa putus yang dilakukan berjamaah di Masjid Nabawi).
Jamaah kloter 1 dari DKI Jakarta yang tiba di Madinah pukul 13.04 waktu Arab Saudi (WAS) disambut Kuasa Usaha Ad Interim Duta Besar RI untuk Arab Saudi Sukanto, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Cepi Supriatna, serta pimpinan Muasasah Adilla atau pengurus jamaah haji di Madinah.<>
Berbeda dari penyelenggaraan haji sebelumnya, tahun ini seluruh calhaj harus menggunakan paspor hijau. Selain menjalani pemeriksaan dokumen haji, jamaah laki-laki harus menjalani pemeriksaan khusus dengan diambil sidik jari dan dilakukan pemotretan. Adapun jamaah perempuan hanya menjalani pemeriksaan dokumen.
Akibat pemeriksaan yang semakin ketat, calhaj tidak bisa segera keluar dari bandara. Pemeriksaan memakan waktu lebih lama, antara lima hingga tujuh jam dari biasanya tiga jam.
"Pemeriksaan dokumen haji sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi. Meski demikian, jika terjadi kemacetan, kita akan mengusulkan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan langkah yang efektif," kata Kuasa Usaha Ad Interim Dubes RI untuk Arab Saudi Sukanto. (min)
Jamaah calon haji (calhaj) Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama dari berbagai embarkasi di Tanah Air mulai tiba di Arab Saudi, Jumat (23/10). Calhaj yang mendarat di Madinah maupun Jeddah selanjutnya memasuki Kota Suci Madinah al-Munawaroh untuk melaksanakan ziarah ke makam Rasulullah SAW serta para sahabat Nabi. Selama delapan hari mereka juga akan melaksanakan salat arba'in (40 waktu tanpa putus yang dilakukan berjamaah di Masjid Nabawi).
Jamaah kloter 1 dari DKI Jakarta yang tiba di Madinah pukul 13.04 waktu Arab Saudi (WAS) disambut Kuasa Usaha Ad Interim Duta Besar RI untuk Arab Saudi Sukanto, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Cepi Supriatna, serta pimpinan Muasasah Adilla atau pengurus jamaah haji di Madinah.<>
Berbeda dari penyelenggaraan haji sebelumnya, tahun ini seluruh calhaj harus menggunakan paspor hijau. Selain menjalani pemeriksaan dokumen haji, jamaah laki-laki harus menjalani pemeriksaan khusus dengan diambil sidik jari dan dilakukan pemotretan. Adapun jamaah perempuan hanya menjalani pemeriksaan dokumen.
Akibat pemeriksaan yang semakin ketat, calhaj tidak bisa segera keluar dari bandara. Pemeriksaan memakan waktu lebih lama, antara lima hingga tujuh jam dari biasanya tiga jam.
"Pemeriksaan dokumen haji sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi. Meski demikian, jika terjadi kemacetan, kita akan mengusulkan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan langkah yang efektif," kata Kuasa Usaha Ad Interim Dubes RI untuk Arab Saudi Sukanto. (min)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua
