Presiden Venezuela Hugo Chaves menuduh sejumlah organisasi media yang bersembunyi di balik kebebasan berekspresi telah melakukan terorisme media yang dinilainya membuat rakyat ketakutan atas laporan dan informasi yang disajikan.
"Belakangan ini, sebagian orang sinting dari sejumlah stasiun radio dan surat kabar yang dikelola oleh oligarki dan segelintir sektor yang tidak menginginkan perubahan di negeri ini sedang mencoba menyebarkan kepanikan di antara warga," terang Chaves.<>
Presiden yang pernah memproklamirkan "runtuhnya kerajaan AS" itu menegaskan, Venezuela sedang bergerak maju menuju pemerintahan sosialisme yang baru, Bolivarian dan demokratis, serta menolak "hantu-hantu" yang disebarkan oleh segelintir organisasi media untuk memberi ketakutan kepada masyarakat.
Pernyataan-pernyataan itu diungkapkan Chaves, Jum'at (11/5), pada sebuah acara untuk memberi tanda jasa kepada peraih Hadiah Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus dari Bangladesh dengan Medali Simon Bolivar.
Presiden Chaves mengingatkan, umat manusia sekarang sedang terancam oleh kemiskinan dan pengrusakan lingkungan, dan mempertanyakan kenapa negara-negara kaya tidak memahami kebutuhan akan dunia yang bebas dari kemiskinan.
Chaves mengatakan bahwa "hanya dengan cara itu kita akan memiliki dunia yang penuh keadilan dan perdamaian" dan mencela mereka yang perpikir bahwa kekerasan dapat dilawan dengan bom-bom dan invasi.
"Ini sinting, kekerasan menghasilkan kekerasan dan Irak adalah contoh yang terbaik," terang Chaves seperti dilansir sumber Prenza Latina. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua