Delapan Tahun Memahat Al-Qur'an Terbesar di Dunia
NU Online · Ahad, 29 Januari 2012 | 09:00 WIB
Palembang, NU Online
Sejumlah ulama dan seniman kaligrafi di Sumatera Selatan berhasil menorehkan sejarah baru dalam dunia kaligrafi. Dalam waktu delapan tahun, mereka berhasil memahat 30 juz ayat suci Al-Qur'an dalam 315 lembar kayu trembesi. Tidak kurang dari Rp 2 miliar dihabiskan untuk mewujudkan cita-cita yang fenomenal itu.<>
Sofwatillah Mohzaib, salah seorang penggagas Al-Qur'an terbesar itu, mengatakan, sebelum resmi dipublikasikan, pihaknya sengaja memajang seluruh ayat-ayat suci itu di dalam ruang pamer Masjid Agung Palembang selama tiga tahun.Â
"Proses pemahatan mulai dari 2003-2008. Dari tiga tahun silam kami pajang di Masjid Agung agar mendapat koreksi dari seluruh umat. Akhir 2011, Al-Qur'an ini dinilai layak untuk dipublikasikan," kata Sofwatillah Mohzaib, Ahad (29/1).Â
Menurutnya,Al-Qur'an ini terbuat dari kayu trembesi dengan ukuran yang terbilang tidak main-main. Tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter. Ukuran halamannya 177 x 140 x 2,5 sentimeter.Â
Setidaknya 40 meter kubik kayu trembesi dihabiskan untuk membuat Al-Quran ini. Masing-masing lembar Al-Quran panjang dua meter dan lebar 1,2 meter. Setiap tepi lembar Al-Quran raksasa itu dihiasi dengan ukiran ornamen khas Palembang.
Senin, 30 Januari 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama seluruh delegasi konferensi parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI) akan meresmikan penggunaan Al-Quran yang disebut sebagai Al-Qur'an terbesar ini dicetak di atas lembaran kayu trembesi.
Fathi Abone Lardat, delegasi dari Palestina, yang dijumpai di lokasi pameran, mengatakan hingga saat ini dia berani memastikan karya ulama dan seniman di Sumatera Selatan itu sebagai yang terbesar dan unik. Di berharap, pahatan ayat-ayat suci ini dapat semakin mempersatukan umat Islam di dunia.Â
"Ini karya yang sangat fenomenal. Saya sudah pergi ke mana-mana, akan tetapi ini yang paling unik, besar, dan artistik," ujar Fathi.
 Al-Qur'an raksasa ini saat ini tengah dipamerkan di kompleks Pondok Pesantren IGM di kawasan Gandus, Palembang. Rencananya, pemerintah dan donatur setempat akan membangun rumah khusus bagi karya seni Islam ini.
Al-Qur'an yang terdiri dari 630 halaman ini juga dilengkapi dengan tajwid serta doa khataman bagi pemula. Menurut Sofwatillah Mohzaib, Al-Quran Al-Akbar ini didanai sumbangan para donatur senilai Rp 900 juta, sisanya lebih dari Rp 1 miliar merupakan dana pribadi dari alim ulama di Sumatera Selatan.Â
Â
Redaktur  : Syaifullah Amin
Sumber   : Tempo
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua