Menteri Agama H Maftuh Basyuni menyatakan fihaknya pihaknya menyetujui Badan Hisab dan Rukyat untuk melakukan sidang hisab maupun rukyat dilakukan setiap bulan sebagaimana usulan Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) pada siding isbath, Kamis (20/8) malam.
Selama ini, menetapkan awal bulan dengan rukyatul hilal hanya dilakukan tiga kali menjelang Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Kondisi ini menunjukkan ketidakkonsistenan Depag dalam penetapan awal bulan Hijriyah karena perbedaan awal di satu bulan bisa berpengaruh pada bulan berikutnya.<>
“Saya sudah menyampaikan di hadapan Departemen Agama bahwa rukyat harus diadakan tiap bulan, karena rukyat harus berdasarkan pada rukyat sebelumnya. Hisab hanyalah pendukung pelaksanaan rukyat. NU sendiri melakukan rukyat setiap bulan. Saya pribadi merasa bangga dengan para kiai dan ustadz yang senantiasa ikhlas mengadakan rukyat," kata Kiai Ghazalie, ketua LFNU di kantor PBNU, Kamis (20/8) malam.
Pelaksanaan rukyatul hilal setiap bulan ini juga mendapat dukungan dari Muhammadiyah.
''Kami juga setuju usulan NU agar rukyatul hilal dilakukan setiap bulan,'' kata wakil sekretaris Majelis Tarjih Muhammadiyah. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 6 Renungan tentang Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Modern
2
Khutbah Jumat: Junjung Tinggi Persaudaraan, Tinggalkan Caci Maki dan Pertikaian
3
Cucu KH Faqih Maskumambang, Ahmad Mustafad Muchtar Nakhodai PMII Depok 2024-2025
4
Khutbah Jumat: Membangun Keluarga Ideal dan Harmonis
5
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 2 Tanda Hati yang Mati
6
Kisah Firman Filani, 12 Tahun Bina ODGJ dengan Pengobatan Al-Qur'an dan Medis Tradisional
Terkini
Lihat Semua