Warta

Dianggap Putarbalikkan Fakta, Iran Usir Wartawan BBC

NU Online  ·  Senin, 22 Juni 2009 | 01:18 WIB

Teheran, NU Online
Pemerintah Iran memutuskan untuk mengusir wartawan BBC di Teheran karena liputan stasiun penyiaran itu mengenai pemilihan bulan ini. Media milik Inggris itu dinilai telah memutarbalikkan fakta seputar peristiwa pasa-Pilpres di Iran yang memenangkan Mahmoud Ahmadinejad.

Kantor berita setengah resmi Iran FARC, mengatakan, reporter BBC Jon Leyne harus angkat kaki dalam waktu 24 jam, sejak Minggu (21/6). Seorang pejabat di Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam, yang berurusan dengan media asing, mengatakan Leyne telah diberitahu mengenai keputusan pengusiran itu.<>

Pejabat itu tidak memberikan keterangan terperinci. Namun, radio negara menyebut adanya pemutarbalikan berita mengenai Republik Islam Iran, terutama berita yang menyinggung pemilihan.

Leyne disebut pejabat itu telah mengirim berita yang mengada-ada serta mengabaikan netralitas dalam berita. “Dia juga dituduh membantu para perusuh dan menginjak-injak hak-hak negara Iran,” sebut pejabat itu seperti dilansir FARC.

Sebaliknya, BBC menuduh pemerintah Iran telah campur tangan dengan siarannya. BBC mengkonfirmasi Leyne, koresponden tetapnya di Teheran, telah diminta untuk pergi, dan menambahkan kantornya tetap buka.

"Operator satelit telah melacak campur tangan itu dan mengkonfirmasi hal itu datang dari dalam Iran. Campur tangan itu bertentangan dengan semua perjanjian internasional untuk pemakaian satelit, di mana Iran adalah satu peserta penandatanganya," kata BBC dalam satu pernyataan. (inl)