Din: NU dan Muhammadiyah Idealnya Dijadikan Mitra, bukan Dikooptasi
NU Online · Kamis, 22 April 2010 | 03:32 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin Din mengatakan, organisasi seperti NU dan Muhammadiyah yang berusia lebih tua dari negara Indonesia idealnya dijadikan sebagai mitra, bukan dikooptasi.
Hal ini dilakukan setelah pertemuannya dengan KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Rabu.<>
Din sendiri memosisikan Muhammadiyah sebagai mitra strategis bagi pemerintah. Artinya, mendukung jika kebijakannya benar dan mengkritik jika melenceng dari kebenaran dan keadilan.
"Prinsipnya amar ma`ruf nahi munkar, itu tetap kita lakukan sejak saya terpilih sebagai ketua umum," katanya.
Dikemukakannya, muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta, Juli mendatang, secara rasional mungkin saja akan diintervensi oleh kepentingan luar, terutama politik kekuasaan.
"Ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah adalah sesuatu yang sangat berharga sehingga wajar ada pihak lain yang berkepentingan, terutama yang di ranah politik kekuasaan," katanya.
Namun demikian, ia yakin pengurus Muhammadiyah tetap memegang komitmen moral sehingga tidak akan mudah terpengaruh, apalagi jika intervensi itu mengarah pada upaya adu domba.
Muhammadiyah, kata Din, tentu mengambil hikmah dan pelajaran dari ormas lain yang telah menggelar forum permusyawaratan terlebih dulu.
"Kalau sampai intervensi berhasil, organisasi kita jadi subordinat kekuasaan, ini musibah besar bagi organisasi Islam," katanya. (ant/mad)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua