Disdik Pamekasan: Persyaratan Ijazah Diniyah Masih Wacana
NU Online · Rabu, 14 Maret 2012 | 03:32 WIB
Pamekasan, NU Online
Sekretaris Dinas Pendidikan Pamekasan M Ramli, Selasa mengatakan, persyaratan memiliki ijazah madrasah diniyah untuk masuk SMP masih sebatas wacana dan belum menjadi kebijakan dinas.
"Kalau wacana ini nantinya diterima semua pihak, yang jelas akan kami putuskan menjadi kebijakan dinas," kata Ramli, Selasa siang.
<>
Ia menjelaskan, gagasan memasukkan ijazah diniyah sebagai prasyarat masuk sekolah lanjutan tingkat pertama, baik SMP maupun Madrasah Tsanawiyah (MTs) timbul, sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman keagamaan siswa.
Saat ini, kata dia, Disdik Pamekasan tengah menunggu masukan dari semua elemen masyarakat tentang rencana itu, termasuk dari kalangan legislatif dan praktisi pendidikan di Pamekasan.
"Gagasan ini juga sebagai bentuk tindak lanjut dari kebijakan lokal Disdik Pamekasan yang mengharuskan siswa yang mau masuk sekolah bisa membaca Al Qur'an," terang Ramli.
Sementara, kalangan DPRD Pamekasan menyambut positif wacana penerimaan siswa di tingkat SMP/MTs di Pamekasan itu dengan menggunakan ijazah atau piagam madrasah diniyah.
Anggota DPRD Suli Faris menilai, wacana itu sangat mendukung program Pemkab Pamekasan dalam menerapkan syariat Islam melalui Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam).
Hanya saja, kata dia, rencana itu nantinya perlu dilakukan secara bertahap, mengingat tidak semua pelajar di Pamekasan menempuh pendidikan diniyah.
"Langkah awal, bisa dimulai dengan tes tulis dan membaca Al- Qur'an," katanya menjelaskan.
Selain itu, dinas pendidikan setempat juga perlu menambah mata pelajaran agama di sekolah agar kecerdasan intelektual dan spiritual siswa seimbang.
Hal ini, sambung Suli, agar anak didik tidak hanya pintar dari sisi kemampuan materi pelajaran saja, akan tetapi juga dari sisi spiritulitasnya.
Suli yang juga Ketua Komisi A DPRD Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, sejauh ini memang belum ada pembicaraan serius antara Disdik dengan DPRD Pamekasan terkait rencana tersebut.
"Tapi sejauh tujuannya baik, saya, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan jelas akan mendukungnya," tegas Suli Faris.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua