Warta

Dituduh Dukun Santet, Warga Jalani Sumpah Pocong

Jum, 2 Desember 2011 | 14:05 WIB

Malang, NU Online
Dua warga Kabupaten Malang, nekat menggelar sumpah pocong untuk memastikan adanya kebenaran. Ritual tak lazim ini dilakukan di Masjid Bustanul Muttaqin desa setempat, Jum'at (2/12) siang. 

Ratusan warga Dusun Baran Ngingit Desa Ngingit Kecamatan Tumpang rela berdesakan untuk menyaksikan sumpah pocong dengan pengamanan ketat aparat kepolisian.<>

Sumpah pocong ini berawal dari tudingan Tomari (35), yang memastikan penyebab sakit menimpa keluarganya akibat perbuatan Faisol (40), yang masih keluarga dekatnya. Sayang, tuduhan Tomari dibantah oleh pelaku, karena tak mengantongi bukti kuat. Singkat cerita, keduanya menyetujui untuk melalui sumpah pocong demi kepastian penyebab kejadian itu. 

"Saya yakin dia (Faisol,red) yang melakukannya," ujar Tomari sebelum ritual digelar.

Tomari mengungkapkan, sejak 8 bulan lalu secara bergantian keluarganya mengalami sakit tak jelas penyebabnya, meskipun telah melalui pemeriksaan medis. Sebuah kesimpulan berada di keluarga Tomari, jika Faisol telah menyantet seluruh keluarganya.

"Keluarga saya bergantian sakit, istri, ibu, dan bapak saya, jelas dia (Faisol,red) pelakunya. Saya yakin itu," ungkap bapak tiga anak ini.

Upaya dirinya meminta penjelasan Faisol menemui jalan buntu, sehingga memutuskan untuk menantang menjalani sumpah pocong. "Tetap aja tidak mengaku, lalu saya tantang sumpah pocong," ucap Tomari.

Inamah (30), mantan istri Tomari dan Lami (60), ibu kandung Tomari, keduanya mengeluh sakit pada bagian perut. Bahkan, bagian perut Lami membesar layaknya wanita hamil. Beberapa kali dilarikan ke rumah sakit tak ditemukan penyebabnya.

"Ibu Tomari beberapa kali dibawa ke rumah sakit, tapi tak diketahui pasti penyakitnya. Khusus ibu Tomari perutnya membesar sejak lima bulan ini. Karena itu menduga Faisol telah menyantetnya," ujar Kades Ngingit Moch Rowi terpisah.

Sumpah pocong dipimpin dua kyai setempat sempat berjalan tegang, setelah ratusan massa memaksa masuk ke dalam masjid. Acara sendiri sempat molor dari rencana awal usai salat Jumat, setelah menunggu kehadiran dua kyai yang diundang. 

Aparat keamanan harus bekerja ekstra menghadang usaha warga melihat dari jarak dekat. Meski begitu sesuai keinginan Tomari dan Faisol sumpah pocong selesai digelar dengan disaksikan ratusan warga desa.



Redaktur : Syaifullah Amin

Sumber   : Detiksurabaya