Subang, NU ONline
Ketua Dewan Pimpinan Cabang partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) kabupaten Subang, Hasanudin Missilu, menyatakan siap memecat kadernya yang yang terbukti sebagai politisi busuk, Senin (24/11).
Pernyataan ini diungkapkan terkait dugaan politisi busuk di kabupaten Subang, Jawa Barat, yang mencapai 50 persen. Kendati demikian, Hasanudin optimistis, 26 calon legislatif PPP yang telah didaftarkan ke KPUD Subang merupakan kader-kader terbaik.<>
"Sepanjang itu didasari hasil kajian yang valid dan ada bukti, kami welcome dengan itu. Jika salah satunya berasal dari PPP, tentu akan kami evaluasi lagi," kata Hasanudin.
Menurut Hasan, pada saat hasil verifikasi caleg oleh KPUD Subang dari DCS menjadi DCT, PPP telah legowo dengan menganulir kadernya, Atin Supriyatin karena tidak memenuhi syarat usia.
Hasanudin menambahkan, jika terbukti melakukan pelanggaran, dirinya tidak akan segan-segan memecat kader bersangkutan.
"Politisi busuk itu kan memang bermasalah dan merupakan pelanggaran. Kalau memang ada buktinya, kenapa tidak. Kita coret saja dan kita akan selalu terbuka dengan aduan masyarakat," imbuhnya. (min)
Ketua Dewan Pimpinan Cabang partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) kabupaten Subang, Hasanudin Missilu, menyatakan siap memecat kadernya yang yang terbukti sebagai politisi busuk, Senin (24/11).
Pernyataan ini diungkapkan terkait dugaan politisi busuk di kabupaten Subang, Jawa Barat, yang mencapai 50 persen. Kendati demikian, Hasanudin optimistis, 26 calon legislatif PPP yang telah didaftarkan ke KPUD Subang merupakan kader-kader terbaik.<>
"Sepanjang itu didasari hasil kajian yang valid dan ada bukti, kami welcome dengan itu. Jika salah satunya berasal dari PPP, tentu akan kami evaluasi lagi," kata Hasanudin.
Menurut Hasan, pada saat hasil verifikasi caleg oleh KPUD Subang dari DCS menjadi DCT, PPP telah legowo dengan menganulir kadernya, Atin Supriyatin karena tidak memenuhi syarat usia.
Hasanudin menambahkan, jika terbukti melakukan pelanggaran, dirinya tidak akan segan-segan memecat kader bersangkutan.
"Politisi busuk itu kan memang bermasalah dan merupakan pelanggaran. Kalau memang ada buktinya, kenapa tidak. Kita coret saja dan kita akan selalu terbuka dengan aduan masyarakat," imbuhnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua
