Jakarta, NU Online
Sore ini (17/2), Dewan Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (DPP JATMI) merilis pernyataan sikap untuk pemilihan presiden (pilpres) pada 2009 mendatang. Dalam pers release-nya ini, DPP JATMI menyatakan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2009-2014.
"Sebelum kelompok-kelompok lain menyatakan sikap dan dukungannya terhadap calon pemimpin Indonesia mendatang, DPP JATMI sengaja menyatakan sikap lebih awal. Ini membuktikan tiadanya kepentingan apa pun dalam pernyataan ini," terang KH Nu'man Muhasyim dalam jumpa pers di kawasan Se<>nayan.
Organisasi yang mengklaim beranggotakan delapan juta penganut thariqoh di Indonesia ini menyatakan, keputusan ini telah diambil secara aklamasi dalam sidang pleno pada Rapat Pimpinan (Rapim) di Asrama Haji Pondok Gede 12-14 Pebruari lalu.
"Kami sebagai pengamal jam'yyah pengamal thoriqoh juga memiliki kepedulian terhadap carut marut iklim politik negeri ini. Kami tidak menutup mata, bahwa politik adalah bagian dari keseharian hidup kita." tutur Nu'man yang juga pengasuh Pesantren al-Huda Cengkareng ini.
Kepada wartawan yang menanyakan, siapa wakil presiden yang diusulkan untuk mendampingi SBY, Nu'man menyatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada SBY.
"Biarlah Bapak Presiden yang lebih mengerti yang menentukan, kami tidak merasa memiliki kewenangan untuk itu," tandasnya. (min)
Sore ini (17/2), Dewan Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (DPP JATMI) merilis pernyataan sikap untuk pemilihan presiden (pilpres) pada 2009 mendatang. Dalam pers release-nya ini, DPP JATMI menyatakan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2009-2014.
"Sebelum kelompok-kelompok lain menyatakan sikap dan dukungannya terhadap calon pemimpin Indonesia mendatang, DPP JATMI sengaja menyatakan sikap lebih awal. Ini membuktikan tiadanya kepentingan apa pun dalam pernyataan ini," terang KH Nu'man Muhasyim dalam jumpa pers di kawasan Se<>nayan.
Organisasi yang mengklaim beranggotakan delapan juta penganut thariqoh di Indonesia ini menyatakan, keputusan ini telah diambil secara aklamasi dalam sidang pleno pada Rapat Pimpinan (Rapim) di Asrama Haji Pondok Gede 12-14 Pebruari lalu.
"Kami sebagai pengamal jam'yyah pengamal thoriqoh juga memiliki kepedulian terhadap carut marut iklim politik negeri ini. Kami tidak menutup mata, bahwa politik adalah bagian dari keseharian hidup kita." tutur Nu'man yang juga pengasuh Pesantren al-Huda Cengkareng ini.
Kepada wartawan yang menanyakan, siapa wakil presiden yang diusulkan untuk mendampingi SBY, Nu'man menyatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada SBY.
"Biarlah Bapak Presiden yang lebih mengerti yang menentukan, kami tidak merasa memiliki kewenangan untuk itu," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua
