Warta

DPW PKB Gus Dur Tolak Ajakan Yenny ke Gerindra

NU Online  ·  Ahad, 5 April 2009 | 22:07 WIB

Jakarta, NU Online
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pro-Gus Dur menolak ajakan Yenny Wahid untuk mengarahkan dukungan ke Partai Gerindra. DPW menyatakan akan tetap menjadi golongan putih (golput) dalam pemilu 9 April mendatang.

Pernyataan itu dilontarkan Forum DPW PKB Se-Indonesia di kantor DPP PKB pro-Gus Dur Jalan Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (5/4).<>

Hadir dalam pernyataan itu, mandataris DPW PKB Kalimantan Selatan, Mandataris DPW PKB Sumbar, Mandataris DPW PKB Babel, Mandataris DPW PKB Papua dan perwakilan DPP PKB Muamir Muin Syam.

"Kami tidak akan menggunakan hak pilih alias golput," kata DPP PKB Muamir. Menurutnya, forum DPW pro Gus Dur ini menilai pilihan golput lebih baik daripada memanfaatkan PKB untuk kepentingan pribadi dengan 'menjual' ke partai lain.

Seperti diketahui, putri Gus Dur Yenny Wahid mengatakan PKB Gus Dur mendukung Partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai capres. Yenny pun bersedia ikut kampanye Gerindra ke berbagai daerah untuk mensosialisasikan dukungan PKB Gus Dur kepada Gerindra.

"Mbak Yeny mau ke Gerindra silahkan. Teman-teman yang lain mau ke PDIP silahkan. Tetapi jangan memanfaatkan PKB," tegas Muamir.

Meski menyatakan DPW Golput, Muamir menolak jika pernyataan dari forum ini dianggap sebagai ajakan golput. "Kalau ajakan, kan dilarang UU. Kalau sampai pemilih memilih golput, ya itu pilihan masyarakat," katanya.

Dikatakannya, Golput menjadi pilihan DPW karena pemilu yang dilakukan KPU dinilai cacat dan kurang persiapan. Selain itu pilihan Golput ini untuk menghindarkan PKB dimanfaatkan oknum tertentu dengan ’menjual’ massa PKB pro Gus Dur ke partai politik lain. (sam/nam)