Warta

Dua Muslim di Lini Tengah Jerman

NU Online  ·  Selasa, 15 Juni 2010 | 19:25 WIB

Johannesburg, NU Online
Kehilangan Michael Ballack ternyata tidak menjadi masalah besar bagi tim Panser Jerman. Ini tergambar kala tim Panser memainkan partai perdananya di Piala Dunia melawan tim kuda hitam Australia. Tanpa Ballack, Jerman mampu menampilkan permainan gemilang dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak 4-0.

Di pertandingan itu, muncul sosok gelandang tengah yang membuat seluruh Jerman melupakan absennya Ballack. Dia adalah Mesut Ozil, gelandang serang asal klub Werder Bremen. Uniknya, di lini tengah, Ozil bekerja sama dengan pemain Muslim lainnya, Sami Khedira, 22 tahun.  Warga keturunan Tunisia ini juga terus dipromosikan sebagai 'pengganti peran' kapten skuad timnas Jerman Michael Ballack yang absen karena cedera.<>

Pilihan pelatih Joachim Loew terhadap Khedira tentunya sangat beralasan karena bersama klubnya Stuttgart, dia berperan banyak dan memiliki rasa tangung jawab luar biasa.

Khedira pernah ditawari bergabung oleh pelatih timnas Tunisia asal Portugal, Umberto Coelho, namun pelatih skuad Jerman tidak mengizinkannya. Sebenarnya Khedira sendiri pernah berharap dapat bergabung dengan timnas Jerman pada Piala Dunia 2006. Namun harapannya itu baru terwujud pada piala dunia tahun ini.

Kalaulah Ballack tidak mengalami cedera dan empat pemain saingan tidak mengalami hal yang sama, mungkin Khedira tidak dapat bergabung dengan tim besutan Loew. Keberuntungan Khedira itu, tampaknya sesuai dengan pribahasa bahasa Arab yang artinya  "musibah menimpa satu kaum terdapat manfaat".

Dan ini tentunya berkah bagi Khedira untuk membuktikan bahwa dia pantas bergabung dengan timnas Jerman. Kini, mari kita nanti bagaimana kelanjutan aksi dua pemain Muslim andalan Jerman ini di partai kedua Jerman melawan Serbia, Jumat (18/6) mendatang. (syf)