Rakyat Palestina yang sedang menghadapi agresi militer Israel sama sekali tidak terbantu dengan adanya laskar-laskar paramiliter yang akan berangkat ke Palestina. Saat ini rakyat Palestina hanya membutuhkan bantuan obat-obatan dan tenaga medis.
"Kami tidak membutuhkan laskar-laskar yang dikirim ke sana untuk berperang. Memang bangsa yang diserang wajib mempertahankan diri, namun bukan berarti semua orang harus ke Palestina untuk menumpakhan darah." Demikian dikatakan oleh Duta Besar Palestina Fariz Mehdawi kepada NU Online di kantor Kedutaan Palestina Jl. Diponegoro 59 Jakarta Pusat, siang tadi (7/1).<>
"Sungguh kami tidak ingin menyaksikan masyarakat Indonesia berangkat ke palestina hanya untuk menyerahkan diri pada senjata-senjata pembunuh Israel, padahal mereka sebenarnya bukanlah tentara yang terlatih dan bersenjata lengkap." tambahnya.
Fariz juga menyampaikan bahwa makna jihad hendaknya dipahami dalam arti luas. Bukan hanya memanggul senjata saja. Memasok logistik dan obat-obatan ke daerah konflik juga bagian daripada jihad, seperti juga menyiapkan tenaga pendidik untuk meneruskan pembangunan pasca-konflik.
Menurut Fariz, rencana kedatangan laskar-laskar paramiliter ke Palestina hanya akan memperkeruh suasana saja. Karena bangsa Palestina bukanlah bangsa yang ingin melanggengkan peperangan.
"Bangsa palestina adalah bangsa yang ingin berdamai dengan siapa pun. Ingin hidup dalam kesederajatan tanpa saling membunuh dan menghancurkan," tambah Fariz.
Lebih lanjut, Fariz menjelaskan, bangsa Palestina sangat berterima kasih atas simpati segenap bangsa Indonesia dan seluruh umat islam di dunia atas empati dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Akan tetapi Fariz berharap bantuan yang diberikan hendaknya berupa obat-obatan, makanan dan bantuan medis lainnya.
"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh dunia kepada perjuangan bangsa Palestina. kami masih memiliki banyak pejuang dan Mujahid di sana. Karenanya, kami hanya mengharapkan bantuan obat-obatan makanan dan dukungan finansial saja," jelasnya.
Fariz berharap, kekejaman tentara Israel segera dihentikan dan rakyat Palestina dapat kembali membangun negaranya yang porak-poranda.
"Kami hanya ingin segala kadhaliman ini berakhir. Bahkan kami sangat berterima kasih atas doa-daoa yang selalu dipanjatkan oleh dunia untuk perjuangan rakyat Palestina, tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
3
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
6
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
Terkini
Lihat Semua