Mekkah, NU Online
Kasus terbakarnya beberapa kasur jamaah haji dari kloter JKG-26 Tangerang, Banten yang menempati sektor II membuat Dubes RI di Arab Saudi dan Kesultanan Oman, Salim Segaf Aljufri prihatin. Dia pun menjenguk dan memberikan motivasi agar para jamaah tetap bersabar.
Dalam kunjungannya tersebut, Jumat (21/11) waktu setempat, Salim menyempatkan diri melihat langsung lantai 4 yang menjadi lokasi kebakaran. Peninjauan ini dilakukan Salim dengan berjalan kaki, meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh.<>
Hasilnya, kamar 435 yang dihuni empat jemaah itu terlihat sudah dicat kembali temboknya. Meski demikian, puing-puing bekas kebakaran masih tampak di temboknya, termasuk AC dan kipas angin yang hangus terbakar.
Salim Segaf meminta pemilik gedung untuk selalu memberikan keamanan secara maksimal. Ia juga meminta jamaah haji waspada dan tidak sembrono dalam mengunakan listrik.
"Kami akan meminta pertanggungjawaban pemilik gedung untuk memperbaiki kamar yang terbakar itu, termasuk mengganti kerugian jemaah, sebab kebakaran itu terjadi di dalam gedung," pintanya.
Menurut salah satu jamaah haji asal Tanggerang, Surnata, akibat kasus kebakaran itu, jemaah yang menjadi korban dipindahkan kamarnya di lantai bawah karena satu kasur habis terbakar, dua kasur hangus, dan satu koper jamaah berisi pakaian ihram dan surat-surat pun ludes.
"Koper jemaah yang terbakar di kamar 435 (sektor II) itu milik H Marsuki. Dia hanya memiliki baju yang dipakai sekarang," jelas Surnata. (dtc)
Kasus terbakarnya beberapa kasur jamaah haji dari kloter JKG-26 Tangerang, Banten yang menempati sektor II membuat Dubes RI di Arab Saudi dan Kesultanan Oman, Salim Segaf Aljufri prihatin. Dia pun menjenguk dan memberikan motivasi agar para jamaah tetap bersabar.
Dalam kunjungannya tersebut, Jumat (21/11) waktu setempat, Salim menyempatkan diri melihat langsung lantai 4 yang menjadi lokasi kebakaran. Peninjauan ini dilakukan Salim dengan berjalan kaki, meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh.<>
Hasilnya, kamar 435 yang dihuni empat jemaah itu terlihat sudah dicat kembali temboknya. Meski demikian, puing-puing bekas kebakaran masih tampak di temboknya, termasuk AC dan kipas angin yang hangus terbakar.
Salim Segaf meminta pemilik gedung untuk selalu memberikan keamanan secara maksimal. Ia juga meminta jamaah haji waspada dan tidak sembrono dalam mengunakan listrik.
"Kami akan meminta pertanggungjawaban pemilik gedung untuk memperbaiki kamar yang terbakar itu, termasuk mengganti kerugian jemaah, sebab kebakaran itu terjadi di dalam gedung," pintanya.
Menurut salah satu jamaah haji asal Tanggerang, Surnata, akibat kasus kebakaran itu, jemaah yang menjadi korban dipindahkan kamarnya di lantai bawah karena satu kasur habis terbakar, dua kasur hangus, dan satu koper jamaah berisi pakaian ihram dan surat-surat pun ludes.
"Koper jemaah yang terbakar di kamar 435 (sektor II) itu milik H Marsuki. Dia hanya memiliki baju yang dipakai sekarang," jelas Surnata. (dtc)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua
