Warta

Effendy Choirie: Usut Tuntas Aliran Dana BI ke DPR RI

Jum, 3 Agustus 2007 | 11:57 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI, Effendy Choirie, meminta Badan Kehormatan (BK) DPR bersikap pro aktif dan mengusut tuntas dugaan adanya aliran dana Bank Indonesia (BI) ke DPR RI yang diperkirakan untuk mempengaruhi pembahasan sejumlah rancangan undang-undang.

"Ini perlu diusut tuntas. BK DPR RI juga segera pro aktif mengambil langkah-langkah sesuai kewenangannya," tegas Gus Choi, panggilan akrab Effendy Choirie di Jakarta, Jumat.

<>

Gus Choi mendesak BK DPR RI bersikap pro aktif dan jangan menunggu bola.    Sebelumnya Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai dugaan aliran dana BI kepada DPR untuk pembahasan beberapa RUU pada 2004. Aliran dana itu patut diduga sebagai upaya mempengaruhi DPR dalam pembahasan beberapa RUU.

ICW dalam laporannya menyerahkan bukti disposisi yang diajukan oleh beberapa Deputi dan Gubernur BI ketika itu, yaitu Aulia Pohan, Bun Bunan Hutapea, dan Aslim Tadjuddin. Dalam disposisi itu, beberapa Deputi Gubernur itu meminta dana guna pembahasan beberapa RUU yang menyangkut perbankan di DPR dalam jumlah yang beragam.

Namun, Gus Choi juga sependapat dengan rekannya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, yang mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai kemungkinan adanya kampanye negatif menyongsong suksesi di lingkup pimpinan Bank Indonesia.

"Isu suap Bank Indonesia (BI) yang terjadi selang periode 1999-2004 perlu bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dan harus dicari pembuktian dan pembenarannya," tegas Tjahjo Kumolo.

Tjahjo Kumolo menegaskan, perlu suatu upaya maksimal untuk membuktikan semua itu. Ia berpendapat, isu kasus ini bakal membuat sejumla pejabat BI terkena kampanye negatif. (ant/mad)