Makkah, NU Online
Gubernur Riyadh Pangeran Salman ibn Abdul Aziz Sabtu akan meluncurkan proyek untuk mengembangkan ensiklopedi mengenai ibadah haji tahunan dan Masjidil Haram di Makkah serta Masjid Nabi di Madinah.
Fahd al-Simari, sekjen Museum Raja Abdul Aziz, yang memimpin proyek itu, mengatakan, ensiklopedi tersebut akan memberikan keterangan mengenai haji dari perspektif agama, sosial, kultural dan ekonomi. Al-Simari mengatakan bahwa Pangeran Salman juga akan membuka pameran mengenai Raja Abdulaziz dan Makkah pada acara yang dipersiapkan oleh Museum Raja Abdulaziz itu.<>
Ia mengatakan bahwa ketika selesai, ensiklopedi itu akan mendokumentasikan sejarah haji dari waktu pra-Islam hingga masa kini serta merinci lokasi dan situasi kota-kota penting itu dan rute haji.
Ensiklpedi yang akan diperjelas dengan foto, lukisan dan peta itu juga akan mencakup masukan dari beberapa sejarahwan dan peneliti, dokumen sejarah dari kerajaan Saudi dan luar negeri, percakapan mengenai terminologi, dan pengalaman jemaah.
Al-Simari mengatakan pada Arab News bahwa ensiklopedi itu akan mencakup material mengenai cara pelayanan yang diberikan pada jemaah selama bertahun-tahun yang telah dikembangkan dan bahwa itu akan menjadi sumber penting untuk penelitian.
Proyek itu dikerjakan oleh King Abdulaziz Museum, penjaga Dua Masjid Suci, Institut untuk Riset Haji di Makkah, Kementerian Haji, Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Binladin Group Saudi. (ant/sir)
Gubernur Riyadh Pangeran Salman ibn Abdul Aziz Sabtu akan meluncurkan proyek untuk mengembangkan ensiklopedi mengenai ibadah haji tahunan dan Masjidil Haram di Makkah serta Masjid Nabi di Madinah.
Fahd al-Simari, sekjen Museum Raja Abdul Aziz, yang memimpin proyek itu, mengatakan, ensiklopedi tersebut akan memberikan keterangan mengenai haji dari perspektif agama, sosial, kultural dan ekonomi. Al-Simari mengatakan bahwa Pangeran Salman juga akan membuka pameran mengenai Raja Abdulaziz dan Makkah pada acara yang dipersiapkan oleh Museum Raja Abdulaziz itu.<>
Ia mengatakan bahwa ketika selesai, ensiklopedi itu akan mendokumentasikan sejarah haji dari waktu pra-Islam hingga masa kini serta merinci lokasi dan situasi kota-kota penting itu dan rute haji.
Ensiklpedi yang akan diperjelas dengan foto, lukisan dan peta itu juga akan mencakup masukan dari beberapa sejarahwan dan peneliti, dokumen sejarah dari kerajaan Saudi dan luar negeri, percakapan mengenai terminologi, dan pengalaman jemaah.
Al-Simari mengatakan pada Arab News bahwa ensiklopedi itu akan mencakup material mengenai cara pelayanan yang diberikan pada jemaah selama bertahun-tahun yang telah dikembangkan dan bahwa itu akan menjadi sumber penting untuk penelitian.
Proyek itu dikerjakan oleh King Abdulaziz Museum, penjaga Dua Masjid Suci, Institut untuk Riset Haji di Makkah, Kementerian Haji, Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Binladin Group Saudi. (ant/sir)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua
