Warta

Fatayat NU Jateng Gelar Konperensi Wilayah

Ahad, 27 Februari 2011 | 23:10 WIB

Semarang, NU Online
Akhir pekan kemarin (26/2), Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah mengadakan Konperensi  wilayah (konwil) di hotel Pandanaran Semarang. Konwil  diikuti 35 Pimpinan Cabang Fatayat NU dan dibuka Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Sejumlah agenda konwil sudah dipersiapkan yakni Laporan Pertanggungjawaban PW Fatayat NU, program kerja dan pemilihan ketua baru.

Ketua III PW Fatayat NU Jateng Khizanatur Rohmah mengatakan pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama diharuskan selalu menjaga khittah sebagai organisasi kemasyarakatan, sehingga sikap netral dan bersih dari pengaruh politik praktis harus selalu diutamakan. "Konwil ini sebagai momentum mempertegas Fatayat tidak boleh dibawa ke ranah politik praktis" katanya kepada wartawan.
t;
Selain itu, ujarnya, perlu diupayakan lebih intensif  menjembatani cabang-cabang untuk mengakses program pemberdayaan perempuan, ibu dan anak dari semua stakeholder.

“Ketua umum harus melakukan perubahan inovatif demi memberdayakan pengurus harian dan bidang-bidang secara merata,” tandas Khizna yang maju sebagai kandidat untuk menggantikan ketua lama PW Fatayat NU Jateng Dra Hj Elfi Zuhroh Kasmawati.

Hal senada disampaikan sekretaris cabang Fatayat NU kabupaten Kudus Siti Malaiha Dewi. Bahkan dengan tegas  mengharamkan fatayat dibawa untuk kepentingan politik.

“Bahkan jabatan PW Fatayat jateng nanti tidak boleh dipegang kader parpol. Ini sangat berbahaya bagi kebelangsungan organisasi,” tegasnya pada NU Online.

Dikatakan , peran fatayat kedepan harus lebih dintensifkan memperjuangan nasib perempuan. Apalagi  masih ditemukan berbagai tindakan kekerasan terhadap kaum perempuan.

“Fatayat harus peduli memandang perempuan sebuah kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Program-program fatayat perlu ditekankan pada pemberdayaan anggotanya,” harapnya lagi. (adb)