Jakarta, NU Online
Sekjen GP Ansor Malik Haramain berpendapat bahwa upaya pengamanan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap presiden Amerika Serikat George W Bush sangat berlebihan. Sejumlah panser akan ditempatkan di Bogor dan sekitarnya. sinyal HP dikabarkan juga akan di jamming selama kedatangan Bush yang hanya 10 jam tersebut.
“Penghormatan terhadap Bush berlebihan, artinya Indonesia negara besar. Jangan karena Bush datang kemudian kita berlebihan menghormati dia dibanding presiden yang lain. Yang wajar-wajar saja. Kalau tak mau ya jangan datang ke Indonesia,” tandasnya kepada NU Online.
<>Dikatakannya bahwa bentuk pengamanan yang dilakukan untuk Bush tersebut menunjukkan arogansi Amerika sebagai negara adikuasa. Mantan Ketua Umum PB PMII tersebut yakin bahwa model pengamanan ini atas permintaan pihak Amerika, bukan inisiatif dari pemerintah Indonesia.
Disisi lain, pengamanan yang berlebihan juga menimbulkan kesan buruk bahwa Indonesia merupakan sarang terorisme sehingga dibutuhkan standar pengamanan yang tinggi.
ini menimbullkan kesan gerakan terorisme masih ada di Indonesia. Padahal kita ingin mengesankan ancaman pembunuhan atau serangan teroris sudah tidak ada di Indonesia. Kalau Bush diamankan berlebihan kan kesannya masalah sebaliknya.
Ketidakberdayaan pemerintah sehingga memenuhi segala permintaan Amerika semakin menunjukkan bahwa bargaining yang dimilikinya lemah yang akan merusak citra Indonesia dimata internasional.
“ush datang kayak raja saja, kan statusnya sama saja dengan presiden Iran, sama saja kan, ngapain diperlakukan berbeda dengan presiden lain a kunjungan ke Indonesia. Ini juga menimbulkan kecemburuan kepada presiden lainnya,” tuturnya.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Bali beberapa tahun lalu, Bush juga meminta pengamanan yang sangat ketat, bahkan terpaksa mengosongkan bandara Ngurah Rai di Denpasar demi presiden negara adikuasa tersebut. (mkf)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
5
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua