Warta

Greg Fealy : "Islam Hantu Bagi Dunia Barat"

NU Online  ·  Ahad, 29 Februari 2004 | 14:20 WIB

Jakarta, NU.Online
Pengamat Islam asal Asutralia, Greg Fealy mengatakan, telah terjadi pergeseran pandangan media barat tentang Islam di Asia Tenggara. Dulu, media barat memandang Islam di Asia Tenggara adalah Islam moderat dan memiliki toleransi tinggi terhadap agama lain. "Namun setelah kejadian 11 September di Amerika Serikat, bom Bali dan bom Hotel Marriott di Jakarta, yang menewaskan ratusan jiwa, media barat menilai Islam sebagai "hantu" yang harus dimusuhi dan diperangi," ujar Greg di Jakarta.

Media Barat semakin benci pada Islam, kata Greg, setelag tahu Al Qaida, organisasi Islam yang dituduh dalang runtuhnya WTC, memiliki jaringan kuat di Asia Tenggara. Media Barat memposisikan Asia Tenggara sebagai daerah status darurat tertinggi bagi ancaman Islam terhadap non muslim. Oleh karena itu, Islam adalah orang lain, yang harus dihadapi sebagai musuh.

<>

Dahulu ketakutan bahaya Islam media Barat kiblat ke Timur Tengah, seperti Libya yang memiliki Khadafi presiden pemberani, Presiden Irak Sadam Hussen, Palestina dan sebagainya. "Sekarang Media Barat lebih takut pada Islam radikal di Asia tenggara," tutur Greg.

Penilaian barat itu, tutur Greg, karena Islam radikal di Asia Tenggara bisa membunuh ratusan orang sambil tersenyum, seperti ditunjukan pelaku bom Bali Amrozi. Media Barat sering mendramatisir senyum Amrozi dalam tayangan wajah close up secara berulang dan slow motion. Bahkan media Barat Menjuluki Amrozi "si pembunuh yang suka senyum". "Bagaimana mungkin seorang pembunuh dengan bangga tersenyum di depan kamera televisi tanpa mimik penyesalan. Ini menyakitkan keluarga korban," kata Greg.

Sedangkan Imam Samudra, masih kata Greg, selalu mengeluarkan pernyataan dengan berapi-api yang bernada memusuhi barat. Sikap Imam seperti itu jelas menggambarkan bahwa dia tidak menyesal mengungkapkan kedengkian terhadap Barat. Media Barat sering menilai kaum muslim Asia Tenggara menentang hegemoni barat dengan cara dan berfikir yang tidak logis.

Dijelaskan Greg imge buruk Barat tentang Islam masih tertolong oleh sikap organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) yang moderat. Oleh karena itu, barat sering meminta bantuan NU untuk memberi penjelasan dan pengertian kepada Islam radikal tentang ajaran Islam yang hakiki. (sby)