Guru Besar Al Azhar: Kebangkitan Islam Dimulai di Indonesia
NU Online · Senin, 12 September 2011 | 02:51 WIB
Lombok, NU Online
Guru Besar Universitas Al Azhar Kairo, Prof. DR. Syeikh Abdul Hayyi Al Farmawi, menegaskan bahwa kebangkitan Islam di masa depan akan dimulai di Indonesia. Abdul Hayyi menyampaikan tausiyah dalam peringatan Hari Ulang Tahun Nahdatul Wathon Diniyah Islamiyah (NWDI) ke-76 di Aula Yayasan Pendidikan Hamzanwadi (YPH) Pandok Pesantren Darunnahdatain NW Pancor, Nusa Tenggara Barat.<>
Kebangkitan Islam di masa depan akan dimulai di Indonesia, khususnya dengan diperkuatnya persatuan dan kesatuan umat islam di Indonesia dalam menatap satu tujuan.
"Tentunya harus mencintai negerimu, bangunlah dan tinggikanlah derajat negerimu, untuk meraih semua apa yang diinginkan di dalamnya. Sehingga, kebesaran Islam di Indonesia bisa menjadi kenyataan," katanya.
Pidato berbahasa arabnya yang hanya sekitar 20 menit itu mampu menghipnotis ratusan ribu jamaah nahdatul wathon yang menghadiri acara tersebut. Syeikh Abdul Hayyi juga menyatakan rasa kagumnya atas keberhasilan cucu pendiri NWDI, KH M. Zainul Majdi, yang kini menjabat sebagai Gubenur NTB dan Ketua Dewan Tanfiziyah PB Nahdatul Wathon Pancor.
"Pihak Universitas Al Azhar memuji kepintaran dari cucu pendiri NWDI, NBDI dan NW yang tentunya menjadi aset yang harus dipelihara dengan sebaik-baiknya. Ini untuk meneruskan perjuangan dari organisasi nahdatul wathon ke depannya," ujar Syeikh Abdul Hayyi. ''Begitu juga guru-guru yang mengajar di lingkungan Pesantren Nahdatul Wathon Pancor yang sangat erat kaitannya dengan Al Azhar mesir.''
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua