Gus Dur Ajak Djoko Subroto Silaturahmi dengan Ulama Madura
NU Online · Selasa, 8 Mei 2007 | 08:16 WIB
Surabaya, NU Online
Calon Gubernur Jatim yang mendaftar lewat PKB, Djoko Subroto, diajak oleh KH Abdurahman Wahid yang dikenal dengan sebutan Gus Dur, berkunjung ke Madura, Selasa (8/5), untuk bersilahturahmi dengan Ulama dan masyarakat Pulau Garam.
"Gus Dur dan Djoko Subroto berangkat bersama-sama dari Jakarta pukul 07.30 WIB. Kemudian malamnya setelah semua rangkaian acara di Madura berakhir, beliau berdua kembali ke Jakarta secara bersama pula," ujar Tim Djoko Subroto, Dr Hanif di Surabaya, Selasa.
Ajak<>an KH Abdurahman Wahid kepada mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya tersebut, merupakan yang kedua kalinya dalam kunjungannya ke Provinsi Jawa Timur.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (KH Hasyim Asya’ri) itu, pada awal Mei 2007 lalu pernah mengajak Djoko menghadiri acara pengajian Majelis Ulama Rakyat (Masura), yang diadakan di kawasan Masjid Sunan Ampel, Surabaya.
"Pada acara kunjungan kali ini, Gus Dur dan Djoko Subroto juga berkesempatan menghadiri sejumlah agenda acara, diantaranya Pembukaan Musyawarah Cabang DPC PKB Kabupaten Sumenep dan pengajian Majelis Ulama Rakyat yang juga digelar di Sumenep," ungkap Hanif.
Sementara itu, terkait kesiapan maju sebagai calon Gubernur Provinsi Jatim, Djoko Subroto telah menyatakan kesiapannya yang dibuktikan dengan proses pengembalian formulir pendaftaran pencalonan Gubernur Jatim, yang beberapa saat lalu telah diambil, yang dikembalikan ke sekretariat DPW PKB Jatim, Senin (7/5).
Proses pengembalian formulir pencalonan itu tidak dilakukan sendiri oleh Djoko Subroto, melainkan dilakukan oleh Dr Hanif dan Suratman yang keduanya merupakan staf ahli kandidat calon Gubernur Jatim tersebut.
Ketika dikonfirmasi mengenai kunjungan bersama Gus Dur ke Madura apakah terkait adanya lobby politik, Djoko Subroto menegaskan, kunjungan bersama dengan Gus Dur itu justru bukan sebagai bentuk lobby.
"Kunjungan bersama Gus Dur itu jangan diartikan sebagai bentuk lobby, namun merupakan bukti kalau saya telah menyatu dengan masyarakat Madura, khususnya kyai serta sesepuh Madura," tutur Djoko Subroto. (ant/eko)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua