Gus Dur: Banyak Ulama yang Mulai Berkurang Keikhlasannya
NU Online · Rabu, 1 Oktober 2008 | 01:26 WIB
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menilai, beragam krisis yang melanda bangsa Indonesia belum ada tanda-tanda segera berakhir. Bahkan, kata Gus Dur, krisis itu cenderung bertambah. Salah satunya, saat ini mulai banyak kiai dan ulama yang berkurang keikhlasannya.
Gus Dur mengatakan hal tersebut dalam taushiyahnya sebelum salat Idul Fitri di Masjid Al-Munawaroh, Komplek Yayasan KH A. Wahid Hasyim, Ciganjur, Jakarta, Rabu (1/10) pagi.<>
Kondisi demikian, kata Gus Dur, harus menjadi perhatian bagi umat Islam. Sebab, kiai dan ulama merupakan penjaga moral bagi bangsa ini. “Sebagai penjaga moral, kiai dan ulama sudah tidak dapat dipercaya lagi. Karena itu, kita harus memercayai kiai yang ikhlas tanpa pamrih, dalam hal ini, kiai kampung,” ujarnya.
Selain itu, imbuh Gus Dur, persoalan lain pada bangsa Indonesia yang hingga kini belum terselesaikan adalah upaya penegakan hukum. Menurutnya, pemerintah harus berani bertindak tegas memutuskan segala perkara hukum.
Ia mencontohkan perkara mantan presiden Soeharto yang hingga meninggal dunia, belum ada satu pun kasusnya yang tersentuh hukum. “Dari awal, saya ingin diputuskan secara hukum tentang kesalahannya. Kalau perlu dihukum, ya dihukum. Persoalan memaafkan atau tidak, itu perkara lain. Saya juga siap memaafkan,” jelasnya.
Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menyinggung pula persoalan perbaikan perekonomian di negeri ini. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu yang perlu perbaikan, terutama masalah pengelolaan sumber daya alam. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
Terkini
Lihat Semua