Warta
Gus Dur Didampingi Gus Sholah Terima Politisi Demokrat
NU Online · Selasa, 8 September 2009 | 08:24 WIB
Jakarta, NU Online
Mantan Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menerima kunjungan politisi senior asal Partai Demokrat Ahmad Mubarok dengan didampingi oleh adik kandungnya, Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Pertemuan di antara para politisi kawakan ini berlangsung di ruang cuci darah Gus Dur di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Tampak pula turut menemani perbincangan di antara mereka adalah isteri tercinta Gus Dur, Hj. Shinta Nuriyah. Namun pembicaraan berlangsung tertutup sehingga tidak diketahui apa materi perbincangan mereka.<>
Â
"Pak Mubarok belum membeberkan apa inti pembicaraan antara Beliau dengan gurunya (Gus Dur) dan Gus Sholah. Kami tidak berani menduga-duga, namun yang jelas pembicaraan berlangsung lancar akrab dan penuh suasana kekeluargaan," terang Diyen Hasanuddin, salah seorang pengiring Ahmad Mubarok, Selasa (8/9).
Lebih lanjut, Diyen menuturkan, bersama gus Sholah yang juga pernah terjun ke dunia politik, dua politisi senior yang ibarat guru dan murid ini tampak berbincang dengan hangat dan diselingi dengan canda tawa. Sesekali Gus Dur terdengar mengeluarkan joke ringan yang kemudian disambut dengan derai tawa keduanya. (min)
Mantan Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menerima kunjungan politisi senior asal Partai Demokrat Ahmad Mubarok dengan didampingi oleh adik kandungnya, Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Pertemuan di antara para politisi kawakan ini berlangsung di ruang cuci darah Gus Dur di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Tampak pula turut menemani perbincangan di antara mereka adalah isteri tercinta Gus Dur, Hj. Shinta Nuriyah. Namun pembicaraan berlangsung tertutup sehingga tidak diketahui apa materi perbincangan mereka.<>
Â
"Pak Mubarok belum membeberkan apa inti pembicaraan antara Beliau dengan gurunya (Gus Dur) dan Gus Sholah. Kami tidak berani menduga-duga, namun yang jelas pembicaraan berlangsung lancar akrab dan penuh suasana kekeluargaan," terang Diyen Hasanuddin, salah seorang pengiring Ahmad Mubarok, Selasa (8/9).
Lebih lanjut, Diyen menuturkan, bersama gus Sholah yang juga pernah terjun ke dunia politik, dua politisi senior yang ibarat guru dan murid ini tampak berbincang dengan hangat dan diselingi dengan canda tawa. Sesekali Gus Dur terdengar mengeluarkan joke ringan yang kemudian disambut dengan derai tawa keduanya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua
