KH ABdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk kesekian kalinya kembali menyentil pemerintah agar bertindak lebih berani. Tanpa keberanian dalam mengambil sikap, pemerintah jelas tidak akan mungkin melepaskan diri dari kungkungan negara-negara maju.
Demikian dikatakan Gus Dur di hadapan sekitar seratusan peserta pengajian Soko Tunggal di bilangan Rawamangun Jakarta Timur, Senin malam (8/12).<>
Menurut Gus Dur, Lembaga-lembaga seperti International Monetary Fund (IMF), World Trade Organization (WTO) dan Bank Dunia merupakan perpanjangan tangan dari negara-negara maju untuk terus mempersempit kedaulatan negara-negara lain.
"Kita dibuat terus bergantung kepada mereka. Bank Dunia, IMF dan WTO terlalu murah menetapkan harga. Akibatnya
negara-negara yang tidak berani berdaulat dan melawan seperti Indonesia, akan selalu tertindas," kata Gus Dur yang disambut tepuk tangan seluruh peserta pengajian.
Lebih lanjut, Gus Dur menyatakan keprihatinannya atas kemunduran mental para penguasa Indonesia yang tidak pernah merasa percaya diri, meskipun mereka adalah pemimpin bangsa yang besar.
"Coba saja pemerintah berani mengambil kebijakan yang memihak kepada rakyat, tentu mereka akan dianggap sebagai pahlawan oleh rakyatnya sendiri. Sayangnya justru rakyat lebih menganggap pemerintah sebagai perpanjangan tangan penjajah saja. Tapi memang demikian kenyataannya pemerintahan sekarang," tegas Gus Dur.
Pengasuh Pesantren Ciganjur ini juga menambahkan, sejak awal kemerdekaan belum pernah terjadi kebijakan perekonomian yang secara nyata berpihak kepada rakyat. Seluruh kebijakan perekonomian Indonesia lebih berpihak kepada negara.
"Jadinya rakyat selalu menjadi korban, sementara para penguasa dan pejabat terus menggerogoti uang negara. Termasuk menjual kekayaan negara kepada para pengusaha dan pemilik modal asing," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua