Warta

Gus Dur-Muhaimin Bertemu di Ciganjur

NU Online  ·  Selasa, 8 April 2008 | 07:32 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Muhaimin Iskandar di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Senin (7/4) pukul 06.00 WIB. Pertemuan itu luput dari perhatian wartawan.

Gus Dur menceritakan bahwa pada kesempatan itu ia dan Muhaimin sepakat untuk menenangkan suasana setelah terlibat konflik selama beberapa pekan belakangan ini. Gus Dur tak ingin konflik internal di partai yang dibesarkannya tak melibatkan pihak luar PKB.<>

“Geger, yo, geger (ribut, ya, ribut), tapi yang pantas, wajar,” ujar Gus Dur yang juga mantan presiden RI itu di hadapan sejumlah anggota Fraksi Kebagkitan Bangsa (FKB) DPR RI dan pengurus Lembaga Pemenangan Pemilu PKB di Kantor DPP PKB, Jalan Kalibata Timur, Jakarta, Senin malam.

Gus Dur tak menyebutkan hasil pertemuannya dengan Muhaimin yang juga keponakannya itu. Namun demikian, mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu tetap pada pendiriannya semula, yakni meminta Muhaimin lapang dada menerima keputusan Rapat Pleno Gabungan DPP PKB yang menuntutnya mundur dari jabatan ketua umum Dewan Tanfidz DPP PKB.

Gus Dur menginginkan PKB menjadi partai terbuka dan bersih. Karena itu, katanya, begitu ada masalah, harus langsung direspon dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan dan musyawarah di internal PKB.

Hadir dalam pertemuan itu, antara lain Ketua LPP PKB yang juga Wakil Ketua FKB DPR Umar Wahid, Ali Masykur Musa, Anisah Mahfudz, Amin Said Husni, Ida Fauziyah, Ana Mu’awanah, Nursjahbani Katjasungkana, Badriyah Fayumi, Maria Ulfah Anshor, M. Yusuf Feishal, Ishartanto, KH Ahmad Rowi, KH Hanief Ismail, KH Dahlan Chudori.

Tampak pula, H Hasyim Karim, Masduki Baidlowi, Arsa Suthisna, Lalu Misbah Hidayat, Ali Mubarok, Mohammad Zubair, KH Muchottob Hamzah, Mufid Rahmat, Soeharno, Ario Wijanarko, Saifullah Ma’shum, Abdul Hamid Wahid, KH Imam Buchoori Kholil, Sekjen DPP PKB Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny), Ketua DPP PKB Andi Muawiyah Ramly dan Hermawi F. Taslim, dan lain-lain. (rif/nif)