Warta

Gus Ipul Diisukan Me-Muhammadiyah-kan Birokrasi

Rab, 5 Maret 2008 | 03:52 WIB

Surabaya, NU Online
Cawagub dari PAN dan Partai Demokrat, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) diisukan akan me-Muhammadiyah-kan birokrasi di Pemprov Jatim jika terpilih dalam Pilgub Jatim Juli 2008 mendatang.

Gus Ipul mengemukakan hal itu dalam informal meeting dengan pengurus dan mantan pengurus Ansor se-Jatim di Surabaya, Selasa (4/3).

<>

"Dengan dicalonkan PAN, saya diisukan akan me-Muhammadiyah-kan birokrasi di Jatim. Isu ini tidak benar sama sekali karena saya adalah Ketua Umum Ansor, organisasi NU," katanya.

Ipul mengatakan kalau pencalonan dirinya melalui PAN bukan permintaannya, namun merupakan permintaan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir, karena melihat nahdliyin merupakan mayoritas di Jatim.

"Saya sendiri dekat dengan Pak Soetrisno Bachir semenjak mahasiswa. Beliau sendiri berasal dari keluarga NU dan Muhammadiyah," katanya.

Sementara itu Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir meminta warga nahdliyin tidak menanggapi isu-isu yang tidak benar tersebut. "Isu Gus Ipul mau me-Muhammadiyah-kan birokrasi, mau me-Muhammadiyah-kan NU merupakan hal-hal yang tidak perlu ditanggapi," katanya.

Kalau perlu ada yang ditanggapi, ujar dia, tanggapannya adalah bagaimana agar keluarga besar nahdliyin di Jatim mengisi birokrasi-birokrasi di Jatim. Kemudian kalau terkait dengan PAN, ujar dia, bagaimana kalau perlu PAN di NU-kan karena elemen NU adalah elemen terbesar di Jatim. "Yang pasti, Gus Ipul dan Pak Karwo akan memberikan yang terbaik bagi Jatim," katanya.

Dia mengatakan kader NU di birokrasi secara profesional bisa menduduki posisi birokrasi. "Kalau warga Muhammmadiyah mayoritas di Sumbar, maka di Jatim nahdliyin karena yang terbanyak," katanya.

Dia mengatakan PAN sendiri merupakan partai terbuka, nasionalis berasas Pancasila bukan milik kelompok tertentu. "Memang dulu dicitrakan sebagai Partai Muhammadiyah karena didirikan oleh Pak Amin," katanya. (ant/eko)