Surabaya, NU Online
Mustasyar (penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri (Gus Mus) memperingatkan kepada para kontestan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada Juli mendatang agar tak melibatkan NU secara organisasi. Hal itu harus diperhatikan para kontestan, baik dari kalangan NU atau bukan.
“Pokoknya kalau berpolitik jangan sekali-kali membawa atribut NU, dan membawa nama organisasi dalam mencari dukungan,” tegas Gus Mus yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah, di sela-sela acara acara ‘Khadijah Bershalawat’ yang digelar Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah, di Surabaya, Ahad (20/4) kemarin.<>
Namun demikian, menurutnya, masyarakat Jatim yang sebagian besar warga NU semestinya dapat lebih leluasa dalam menentukan pemimpin pilihannya. Pasalnya, dalam Pilgub kali ini, banyak kader NU yang maju pada pesta demokrasi lokal itu.
“Saya bukan warga Jatim. Tapi, dengan banyak calon yang berasal dari kader NU sebenarnya warga Jatim malah harus seneng. Coblos calon gubernur atau wakil gubernur model merem (tutup mata) saja tetap yang kecoblos kader NU,” ujar Gus Mus.
Ia juga membantah kekhawatiran banyak kalangan akan terpecahnya NU karena persoalan tersebut. Menurutnya, kekhawatiran itu tak akan terjadi. Karena NU selalu menghargai hak warga negara dalam menjalankan keinginannya. Pokoknya pilih pemimpin yang benar-benar NU,” terang sesepuh NU yang juga dikenal sebagai budayawan itu. (dtm/rif)
Mustasyar (penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri (Gus Mus) memperingatkan kepada para kontestan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada Juli mendatang agar tak melibatkan NU secara organisasi. Hal itu harus diperhatikan para kontestan, baik dari kalangan NU atau bukan.
“Pokoknya kalau berpolitik jangan sekali-kali membawa atribut NU, dan membawa nama organisasi dalam mencari dukungan,” tegas Gus Mus yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah, di sela-sela acara acara ‘Khadijah Bershalawat’ yang digelar Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah, di Surabaya, Ahad (20/4) kemarin.<>
Namun demikian, menurutnya, masyarakat Jatim yang sebagian besar warga NU semestinya dapat lebih leluasa dalam menentukan pemimpin pilihannya. Pasalnya, dalam Pilgub kali ini, banyak kader NU yang maju pada pesta demokrasi lokal itu.
“Saya bukan warga Jatim. Tapi, dengan banyak calon yang berasal dari kader NU sebenarnya warga Jatim malah harus seneng. Coblos calon gubernur atau wakil gubernur model merem (tutup mata) saja tetap yang kecoblos kader NU,” ujar Gus Mus.
Ia juga membantah kekhawatiran banyak kalangan akan terpecahnya NU karena persoalan tersebut. Menurutnya, kekhawatiran itu tak akan terjadi. Karena NU selalu menghargai hak warga negara dalam menjalankan keinginannya. Pokoknya pilih pemimpin yang benar-benar NU,” terang sesepuh NU yang juga dikenal sebagai budayawan itu. (dtm/rif)
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Warta Lainnya
Terpopuler Warta
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023