Habib Luthfi: Kader Muda Sangat Rawan Pengaruh Negatif
Sel, 9 Juni 2009 | 05:01 WIB
Jelang pelaksanaan Kongres IPNU-IPPNU pada 19 Juni mendatang, Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Kota Pekalongan Jum'at kemarin sowan atau bersilaturrahim ke tokoh ulama Pekalongan Habib Muhammad Luthfi untuk minta do'a restu agar kongres bisa berjalan dengan lancar.
Acara kunjungan yang diikuti sekitar 25 pengurus baru periode 2009-2011 berlangusng Ahad (7/6) kemarin malam selama satu jam sejak pukul 20.00 WIB.<>
Di hadapan segenap pengurus IPNU IPPNU Kota Pekalongan, Habib Luthfi meminta kepada seluruh kader IPNU IPPNU untuk dapat menjaga keutuhan khitthah Nahdlatul Ulama, sebab dengan cara ini IPNU IPPNU tidak tercemar dan terkontaminasi dengan hiruk pikuknya dunia politik.
Menurut Habib Luthfi yang juga Rais Am Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah, IPNU dan IPPNU sebagai kader termuda NU adalah usia yang sangat rawan terhadap berbagai pengaruh negatif khususnya yang berbau instan.
Gerakan Wahabi dan Islam fundamentalis ujar Habib, adalah merupakan gerakan upaya mendeligitimasi ajaran para salafus shalih yang telah lama diamalkan oleh kalangan penganut faham ajaran ahlus sunnah wal jama'ah.
“Jika kader muda NU tidak waspada, maka akan banyak terjadi tahlil dan yasin lenyap dari rutinitas kegiatan masjid dan musholla yang dimiliki NU,” demikian Habib.
Oleh karena itu, pintanya, agar kader-kader IPNU IPPNU dimanapun tempatnya untuk lebih banyak melakukan silaturrahmi ke ulama dan kiai NU, biar ada komunikasi secara intensif, hal ini sekaligus sebagai upaya pencegahan gerakan wahabi yang sudah mulai dilakukan secara terang-terangan.
Yang terpenting adalah bagaimana IPNU dan IPPNU lebih fokus pada bidang garapan di pengkaderan, sehingga anak-anak usia sekolah di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU khususnya tidak kehilangan pegangan, ujar Habib Luthfy.
Hal senada juga pernah disampaikan Ketua PCNU kota Pekalongan H Ahmad Rofiq pada saat pembukaan Rakercab IPNU IPPNU Kota Pekalongan pekan lalu tentang orientasi bidang garapan ke pengkaderan.
Pasalnya, sebagai organisasi di sayap pelajar, IPNU IPPNU memiliki tugas pembekalan, khususnya tentang pemahaman ajaran ahlus sunnah wal jama'ah. Dengan program ini, harap Rofiq, kader IPNU IPPNU akan memiliki bekal yang cukup untuk mempertahankan ajaran NU di masa yang akan datang. (amz)
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
Terkini
Lihat Semua