Warta

Hamas Berikan Ganti Rugi kepada Warga Gaza

NU Online  ·  Senin, 26 Januari 2009 | 03:36 WIB

Gaza, NU Online
Agresi militer Israel ke Jalur Gaza dengan alasan menghancurkan Hamas, kini menyisakan sejumlah kerugian bagi warga Palestina. Setelah kemunduran Israel, maka Hamas sebagai penguasa wilayah tersebutlah yang kini harus bertenggungjawab kepada korban warga sipil mereka.

Untuk memperbaiki kerusakan infrastuktur dan ganti rugi kepada warganya selama perang berlangsung, Hamas harus mengeluarkan dana hingga US$ 45 juta (Rp 511 miliar), Senin (26/1).<>

Untuk merealisasikan pelaksanaan pembangunan kembali gaza ini, Hamas membentuk Komite Pemulihan Nasional (National High Committee for Relief) yang akan bertanggung jawab untuk membagikan dana tersebut.

Menteri Sosial Hamas, Ahmed Al Kurd, mengatakan mereka akan membagikan dana tersebut bagi korban yang kehilangan anggota keluarga atau rumah tinggal mereka.

"Badan ini akan menjadi organisasi tunggal yang mempelajari dan mengawasi misi pemulihan. Kami juga akan berkomunikasi dengan badan lain, baik lokal, nasional, maupun internasional untuk mengorganisir pemulihan itu," kata Al Kurd.

"Kami adalah pemerintah yang bertanggung jawab terhadap Gaza. Kementerian kami memiliki anggaran dan pendanaan, seperti negara lainnya," sambungnya.

Selain itu, Hamas juga memberikan US$ 1.300 (Rp 14,7 juta) untuk setiap anggota keluarga pejuang yang tewas dalam perang 22 hari itu. Kemudian bagi yang terluka, mendapatkan jatah US$ 650 (Rp 7,3 juta).

Sedangkan bagi keluarga yang rumahnya hancur total berhak mendapatkan US$ 5.200 (Rp 59 juta). Tercatat lebih dari 20 ribu rumah warga Palestina di Gaza rata dengan tanah akibat serangan Israel.

Lebih dari 1.330 warga Palestina terbunuh, di antaranya 460 anak-anak dan 106 perempuan. Sekitar 5.450 lainnya terluka, yang terdiri dari 1.855 anak-anak dan 795 perempuan. Diperkirakan upaya rekonstruksi gaza membutuhkan dana bantuan sebesar US$ 1,9 miliar (Rp 215,7 triliun). (min)