Warta

Hamas: Konflik di Gaza demi Kepentingan Pemilu Israel

NU Online  ·  Ahad, 11 Januari 2009 | 09:25 WIB

Damaskus, NU Online
Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menyatakan serangan Israel ke Gaza sebagai sebuah holocaust karena darah anak-anak Palestina ditumpahkan demi kepentingan pemilihan umum Israel bulan depan.

"Musuh telah gagal menciptakan holocaust riil di tanah Gaza," kata Meshaal, yang tinggal di pengasingannya di Suriah, dalam pernyataannya yang disiarkan stasiun televisi Al-Jazeera dan Al-Arabiya, Sabtu (10/1).<>

Holocaust merupakan istilah untuk menyebut pembantaian orang-orang Yahudi oleh Nazi Jerman selama era Perang Dunia II. Sekitar 6 juta orang Yahudi menjadi korban keganasan pemimpin Nazi Adolf Hitler dalam peristiwa tersebut.

"Darah warga Palestina telah menjadi alat untuk memenangkan pemilu," ujarnya sambil menuding tokoh-tokoh politik Israel yang akan maju menghadapi pemilu 10 Februari.

Meshaal menegaskan kampanye militer Israel telah gagal. "Apa yang kalian capai melalui perang ini.... selain hanya membunuhi anak-anak yang tidak berdosa?" kata dia yang mempertanyakan model kepemimpinan Israel.

Ia menyatakan warga Jalur Gaza yang diserang, di mana serangan tentara Zionis Israel telah membunuhi lebih dari 850 rakyat termasuk 270 anak-anak tak bedosa sejak dilakukaukan 27 Desember, bahwa kemenangan sudah dekat.

"Perlawanan (melawan Israel) adalah benar... bersabarlah dan tabah. Kemenangan akan datang," kata pemimpin Hamas kepada 1,5 juta warga di teritori itu.(inl)