Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi memilih tidak mengecewakan warga Nahdliyin dengan tidak menghadiri undangan makan malam bersama Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton di Gedung Arsip Nasional, Jakarta.
Jauh hari sebelum Hillary memastikan kedatangannya ke Indonesia, Kiai Hasyim telah memiliki jadwal bertemu dengan para Nahdliyin di berbagai daerah.
"Ketidakhadiran beliau (Kiai Hasyim) murni karena benturan jadwal dengan kunjungan ke daerah-daerah," terang Wasekjen PBNU Syaiful Bahri Anshory di Jakarta, Kamis (19/2).<>
Karena tidak ingin mengecewakan warga NU, kata Syaiful, maka Kiai Hasyim lebih memilih untuk tetap menghadiri pertemuan rutin dengan para nahdliyin itu. Dia menyebutkan Kiai Hasyim akhir-akhir ini sibuk turun bawah seperti ke Nusa Tenggara Barat dan Lampung.
Bagi Kiai Hasyim dan PBNU, sambung Syaiful, pertemuan dengan Hillary memang penting. Namun, sebagai organisasi kemasyarakatan keagamaan persoalan umat harus lebih didahulukan. "Itu (makan malam) penting, tapi mengurusi umat juga penting," ujarnya. (okz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua