Warta

Hasyim: Partai Politik Islam Tidak Laku

NU Online  ·  Rabu, 12 Maret 2008 | 07:07 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menilai, partai politik (parpol) yang mengklaim sebagai parpol Islam tidak akan laku pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 mendatang. Hal itu terjadi, katanya, karena parpol tersebut akan kesulitan dalam mengsusung Islam.

“Klaim akhirnya nggak bisa sama dan terbangun. Dan, itu ketahuan orang. Sebab, yang sama dan sebangun dengan Islam itu hanya Rasulullah Muhammad,” terang Hasyim di Jakarta belum lama ini.<>

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, itu, politik memang diperlukan untuk agama. Namun, agama sama sekali tidak sama dan sebangun dengan politik.

“Maka, tidak mungkin ada partai politik mewakili agama secara utuh, dia hanya menggunakan metode untuk kepentingan agama, itu pun kalau tidak lupa. Nah, proses dari agama sebagai nilai ke politik menuju kekuasaan mengusung Islam, tetapi kalau sudah berkuasa tidak mengusung lagi,” jelasnya.

Karena itu, tambah dia, sebaiknya partai perlu mengklaim sebagai partai agama. “Ya, partai nasional saja. Bahwa agama menjadi aspirasi untuk kebangsaan itu, oke. Dan, memang begitu. Tetapi, partai jangan menganggap dialah yang punya klaim terhadap Islam, nanti yang lain kan nggak keduman (kebagian) Islam-nya,” pungkasnya.

Menurutnya juga, partai Islam sebaiknya pengertiannya adalah sebuah partai yang berskala nasional. Dia dipersilakan mengusung nilai-nilai luhur dalam Islam, tapi tidak harus mengklaim bahwa Islam adalah milik partainya.

Hasyim menegaskan, NU tidak akan menjadi partai politik sampai kapan pun. Karena, katanya, NU sudah berniat mengedepankan agama. “Agama tidak sama dengan partai politik. Maka, posisi NU tetap sebagai jam’iyah,” terangnya. (okz/rif)