Hasyim: Selagi Indonesia Plural, Pancasila Tetap Jadi Konsensus
NU Online · Rabu, 30 April 2008 | 00:02 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan, selama penduduk Indonesia ini masih plural, maka Pancasila akan tetap menjadi ideologi negara karena ia dilahirkan melalui kesepakatan politik bersama.
Menurutnya, garis politik kebangsaan NU sebagai ormas sosial keagamaan terbesar di Indonesia sudah jelas bahwa NU yang juga terlibat dalam merumuskan Pancasila "akan tetap konsisten mempertahankan Pancasila."<>
"Sebab bagi NU, konsensus ini dipertahankan agar bangsa ini tidak retak, tidak mengalami disintegrasi. Kalau sedikit saja terjadi disintegrasi nasional, maka sulit dibayangkan bagaimana cara menyelesaikannya," kata Hasyim kepada NU Online di Jakarta belum lama ini.
Pria kelahiran Tuban, Jawa Timur ini juga mengingatkan kalangan Islam garis keras untuk tidak memaksakan diri mengganti Pancasila sebagai konsensus bersama dengan menerapkan syariat Islam di tengah kondisi bangsa yang serba majemuk.
"Kalau mereka memaksakan diri untuk menerapkan syariat Islam di tengah kondisi bangsa yang plural, maka cita-cita itu akan jauh dari kenyataan, bahkan bisa membahayakan bangsa," katanya.
Hasyim juga membantah adanya tudingan bahwa NU sudah terperangkan dalam memahami konsep negara-bangsa (nation-state).
"Tidak benar kalu NU dianggap terperangkap oleh cara berpikir 'nation-state'," kata Hasyim, yang menambahkan Pancasila harus tetap dijadikan sebagai pegangan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Menurut Hasyim, kalangan Islam yang menawarkan sistem khilafah itu dinilainya "problematic (bermasalah) di tengah situasi global saat ini."
"Gagasan (sistem khilafah) ini hanya muncul dari kelompok sempalan yang hidupnya memang terlunta-lunta dari satu negara ke negara lain, sehingga mereka cenderung ekslusif. Sementara NU menghendaki pola kebudayaan yang inklusif di tengah masyarakat yang multi-kultural seperti Indonesia ini" tegas Hasyim. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua