Iistighotsah Kubro, Selamatkan Ideologi Ummat dari Radikalisme dan NII
NU Online Ā· Ahad, 19 Juni 2011 | 07:34 WIB
Lumajang, NU Online
Istighotsah adalah Permohonan pertolongan agar dapat terlepas dari kesulitan-kesulitan (himpitan hidup). Istighotsah merupakan bagian dari doāa, hanya saja istighotsah adalah khusus permintaan disaat-saat seseorang dalam mengalami kesulitan (kesusahan) yang kemudian meminta pertolongan.
Pada momentum puncak hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke-85 dalam hitungan masehi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lumajang melalui Lembaga Pendidikan Maarif NU melaksanakan Pengajian dan Istigohtsah Kubro di Masjid Agung āKH. Anas Machfudzā Lumajang, Kamis, 16/6/2011.
<>
Acara yang dilaksanakan dalam rangka mendoāakan kondisi keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan masyarakat lumajang ini, dihadiri oleh ribuan kader NU dan simpatisan.
Dalam acara tersebut, Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah yang juga pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo hadir dan memberikan taujihad wal irsyadad. Turut hadir juga KH Amak Fahdoli, KH Ismaāil Shodiq, KHR M. Husni Zuhri, KH Halimi Nasir, KH Chidlir Fasa, KH Imron Anis, KH Mahrus Ali, KH Khozin Barizi dan ulama se-kabupaten Lumajang.
Menurut Masāud, ketua panitia, kegiatan ini dimaksudkan untuk memohon ampun dan berdoāa kepada Allah atas kondisi yang menimpa masyarakat Indonesia pada umumnya dan lumajang pada khususnya. Selain itu, kegiatan yang mengusung tema āSelamatkan Ideologi Ummat, dari Radikalisme dan NII ini, juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencerahan akan maraknya Radikalisme Agama, aliran-aliran sesat dan gerakan makar terhadap NKRI.
H Fanandri, ketua PCNU Lumajang, menegaskan bahwa untuk membentengi kader-kader Nahdlatul Ulama, harus terus melakukan upaya keras dan cerdas dalam mendidik anak-anak yang berada di sekolah, perguruan tinggi maupun pesantren.
āKita juga terus melakukan pendataan anggota masjid dibawah Lembaga Takmir Masjid NU dengan memberikan sertifikat keanggotaan masjid secara simbolis kepada lima masjid,ā katanya.
Beberapa masjid yang sudah mendapat sertifikat wakaf dengan nadhir NU antara lain, Masjid Agung āKH Anas Machfudzā Lumajang, Masjid Nurul Falah Tompokersan, Masjid Al-Mustaqim Klakah, Masjid Besar Nurul Huda Pasirian dan Masjid Darul Huda Kraton Yosowilangun.
āBukan hanya sandal, masjid dan musholla pun sekarang sering dicuri oleh orang lain,ā ungkapnya.
KH Hasan Mutawakkil selaku PWNU Jawa Timur, turut memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PCNU Lumajang yang telah melaksanakan himbauan dari PBNU dan PWNU untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam harlah NU. Tak lupa ia juga mengamanatkan kepada seluruh ummat nahdliyin untuk terus menggerakkan dan melaksanakan tradisi-tradisi ke-NU-an, mulai dari Lailatul Ijtimaā, Yasinan, Tahlilan, Dibaāan, termasuk istighotsah pada saat ini, selain juga terus melakukan kajian-kajian, pembelajaran agama dan pengembangan intelektual para kadernya dan masyarakat luas.
Dalam kegiatan ini, tradisi Kamis Kliwon juga tetap terlihat dengan dilaksanakan Khotmil Qurāan sebelum dan sesudah istighotsah. Turut memeriahkan acara ini juga, penampilan grup Banjari dari tiga madrasah/sekolah dilingkungan Maarif NU antara lain, MTs/SMP Hasyim Asyāari Labruk Kidul Sumbersuko, MTs/MA Miftahul Ulum Pulosari dan MTs/MA Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Jatiroto.
RedakturĀ Ā Ā : Mukafi Niam
Kontributor: Achmad S
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
3
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: 5 Kapunjulan Ngonsumsi Kadaharan Halal
Terkini
Lihat Semua