IPNU Harus Pro-aktif Bantu Atasi Narkoba

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) memandang narkoba sebagai masalah penting yang harus mendapat perhatian khusus. Pasalnya, jumlah pelajar dan pemuda Indonesia yang menjadi pengguna narkoba makin meningkat. Karena itu, sebagai organisasi pelajar, IPNU harus berperan aktif membantu mengatasi masalah tersebut.

“IPNU harus mampu menjadi ‘juru selamat’ bagi generasi muda, khususnya kaum pelajar. Apalagi saat ini banyak kalangan terutama orang tua yang khawatir dengan masa pertumbuhan dan masa depan generasi penerus mereka. Selain itu, IPNU juga sekaligus harus berperan aktif dalam menyiapkan kader pemimpin esok hari,” kata Ketua PP IPNU, Idy Muzayyad kepada NU Online di Jakarta, Selasa (13/6) kemarin.

Idy, demikian ia akrab disapa, mengatakan, IPNU harus mampu menposisikan diri sebagai ruang pendidikan dan pemberdayaan alternatif bagi para pelajar. Ruang alternatif inilah yang akan merekrut dan ‘mengamankan’ generasi muda (pelajar) untuk tidak terjerembab dalam perkembangan zaman yang dan menjerumuskan.

“Pada kondisi seperti ini, IPNU harus menjadi tempat belajar alternatif untuk melindungi mereka. Narkoba adalah masalah. Untuk mengatasi itu, semua elemen harus ikut bergerak, termasuk IPNU,” ungkapnya.

Jumlah pengguna narkoba suntikan di Indonesia, kata Idy, cenderung meningkat tajam. Saat ini Indonesia ternyata merupakan salah satu negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara yang jumlah pengguna narkoba suntikannya telah melampaui 100 ribu orang selain Banglades, India, Iran, Pakistan, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam.

“Pengguna narkoba suntikan di Indonesia pada mulanya hanya terdapat di kota besar, tetapi sekarang juga sudah didapati di kota-kota kecil di seluruh Indonesia. Sebagain besar adalah remaja yang berumur antara 15 sampai 25 tahun,” paparnya.

Dikatakannya, sebagai organisasi berbasis massa pelajar NU, IPNU selama ini telah banyak menggelar kegiatan yang terkait dengan narkoba. Beberapa waktu lalu, dibantu beberapa pihak, IPNU melakukan kampanye anti-narkoba di sekolah-sekolah di Jakarta. ”Ke depan, gerakan-gerakan seperti itu harus dikonsep lebih rapi lagi, sebagai gerakan IPNU secara nasional. Dengan itu, kami berharap jumlah penguna narkoba di kalangan pelajar bisa berkurang,” katanya. (rif)