Irak menempatkan kembali sekitar 20 ribu tentara dari militer Saddam Huseein menurut prakarsa yang diluncurkan pada 2008. Pemerintah membantah keputusan itu terkait dengan pemilu bulan depan.
“Ada perintah mengeluarkan kembali tujuh ribu tentara, dengan demikian jadi 20 ribu tentara. Dalam beberapa hari ke depan akan ada juga kelompok terakhir dan masalah itu akan selesai suatu saat dan semuanya,” papar Jubir Kementerian Pertahanan Mohammad Al-Askari.<>
Askari membantah upaya penempatan kembali itu berkaitan dengan pemilihan parlemen 7 Maret yang mana PM Nuri al-Maliki akan menghadapi rekan-rekan politisi dari minoritas Syiah Irak dan lainnya ketika ia mengusahakan satu masa jabatan lagi.
Namun keputusan itu pasti akan dianggap pencairan politik sepekan lebih sebelum pemilihan, yang dapat membantu Irak menutup pintu tujuh tahun konflik atau serangan di negara yang masih dirundung oleh kekerasan kembali ke perang terbuka. Demikian , seperti dikutip Reuters, Sabtu (27/2).
Para tentara itu dipilih berdasarkan sistem yang diadakan untuk mengintegrasikan kembali, melarang atau memensiunkan mereka, telah dikembalikan ke militer pada akhir 2009. Setelah menggulingkan Saddam pada 2003, pasukan AS membubarkan pasukan keamanan Irak dan membersihkan lembaga-lembaga negara dari partai Baath-nya yang didominasi Sunni. (min)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua