Pemerintah Iran menghukum gantung seorang warganya yang terbukti menjadi mata-mata Israel. Dia sudah bekerja untuk badan intelijen Israel Mossad selama tiga tahun.
Ali Ashtari, nama mata-mata tersebut, digantung pada Senin lalu. Namun pemerintah Iran baru mengumumkan Sabtu ini (22/11).Ashtari dinyatakan bersalah karena terbukti sebagai pekerja intelijen Israel pada 2006 lalu.<>
Namun saat itu belum ada keputusan hukumkan mati. "Ali Ashtari merupakan orang yang bekerja untuk Zionis intelijen Israel, telah dihukum gantung pada Senin pagi," demikian bunyi pernyataan pengadilan Iran seperti dikutip Reuters.
Tensi hubungan kedua negara setelah Iran mengumumkan keseriusannya akan mengaktifkan kembali program nuklirnya. Israel menggali informasi dengan memanfaatkan warga Iran untuk dijadikan mata-mata. Pria berusia 43 tahun tersebut merupakan manajer di sebuah perusahaan komunikasi dan keamanan milik pemerintah Iran. Posisinya sangat memungkinkan untuk menggali banyak informasi.
Israel yang merupakan satu-satunya negara Timur Tengah yang memiliki persenjataan nuklir, menuduh Iran mengembangkan nuklir untuk persenjataan. Namun hal tersebut dibantah keras oleh Teheran yang mengungkapkan bahwa pengembangan nuklirnya untuk kepentingan energi.
Media lokal Iran melaporkan bahwa pengadilan Iran menjatuhkan hukuman mati pada Ashtari, Juni 2008 lalu.
Sementara pemerintah Israel pada Juni lalu mengatakan, tidak mengetahui kasus ini. Kementerian luar negeri Israel juga belum memberikan komentar terkait hukuman mati intelijennya itu. (rts)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua