Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Iran masih menunggu "perubahan sebenarnya" dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi nasional Iran Selasa (17/2), Ahmadinejad memperingatkan hubungan Teheran dan Washington tidak akan menunjukkan perbaikan jika tidak ada perubahan mendasar atas kebijakan luar negeri AS.<>
Komentar tersebut merupakan penegasan pernyataan yang sama disampaikan Ahmadinejad pekan lalu. Presiden yang menyatakan akan kembali bertarung pada pemilihan umum Iran April mendatang ini mengatakan, Iran siap berdialog dengan AS jika didasari atas sikap saling menghormati.
Para pejabat pemerintah mengungkapkan, pernyataan itu berarti AS harus berhenti menuding Iran sebagai negara teroris dan tidak memojokkan Iran soal program nuklirnya.
Pernyataan Ahmadinejad itu merupakan respons dari uucapan Obama bahwa pemerintahannya akan melakukan dialog langsung dengan Iran dalam beberapa bulan ke depan.
Hubungan diplomatik kedua negara putus secara resmi pada 1980. Setahun sebelumnya terjadi insiden penculikan 50 lebih diplomat AS di Teheran oleh para mahasiswa. (okz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua