Ratusan aktivis yang ditangkap dalam penyerbuan armada kapal bantuan tujuan Gaza telah dibebaskan semua dari penjara untuk dideportasi.
Sebelumnya, Israel juga telah membebaskan 120 aktivis pro-Palestina itu. Kini mereka telah tiba di Yordania melalui persimpangan Allenby. Para aktivis yang diserang Israel itu datang dari Arab dan negara muslim lainnya yang kebanyakan tanpa hubungan diplomatik dengan Israel, seperti Malaysia, Indonesia, Bahrain, Kuwait dan Pakistan.r />
"Tidak ada lagi tahanan di dalam penjara," kata juru bicara otoritas penjara, Yaron Zamir kepada AFP, Rabu (3/6) ketika ditanya mengenai orang-orang yang ditahan setelah penyerbuan komando di perairan internasional yang menewaskan sembilan aktivis.
Saat tiba di Jordania, mereka disambut oleh kerumunan simpatisan, yang bersorak dan bernyanyi dalam perayaan setelah menunggu 10-jam di sisi perbatasan Yordania. Seorang dokter Malaysia yang menyebut dirinya bernama Muhammad mengatakan, 16 orang tewas dan ia mengaku telah menyaksikan empat kematian. Ia mengatakan Israel awalnya menggunakan peluru karet, sebelum kemudian menggunakan amunisi aktif.
Para aktivis sekarang pergi ke Amman, tempat bagi mereka untuk bertolak melakukan perjalanan ke negara masing-masing. Lebih dari 300 aktivis diambil dari penjara Bersyeba dengan bus ke bandara Ben Gurion di Tel Aviv akan diterbangkan keluar dari Israel, kata Menteri Dalam Negeri Israel.
Hanya sejumlah kecil orang-orang Arab Israel di armada bantuan sekarang akan menghadapi dakwaan di pengadilan, para pejabat Israel mengatakan. Pemerintah Israel jelas berharap bahwa melepaskan para aktivis akan meringankan sebagian dari tekanan internasional.
Pada tragedi Senin pagi 31 Mei itu, Israel telah menangkap 682 orang dengan kapal. Sekitar 50 aktivis dideportasi lebih awal pada Selasa (1/6). (syf)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua