Warta

Israel Didesak Serahkan Senjata Nuklir

NU Online  ·  Sabtu, 13 Desember 2003 | 06:54 WIB

Jakarta, NU.Online
Ketua badan Energi Atom Internasional, Mohamed El Baradei mendesak Israel menyerahkan seluruh senjata nuklir yang diduga dimiliki untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

Mohamed El Baradei mengatakan kepada sebuah koran Israel bahwa senjata semacam itu bukan "sebuah insentif untuk keamanan". Dia juga mengatakan Israel harus menandatangani Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) Israel tidak pernah mengaku sebagai negara nuklir, namun banyak pihak yakin bahwa negara itu memiliki senjata nuklir.

<>

Perlunya Dialog

Dalam wawancara pertama dengan sebuah koran Israel El Baradei mengatakan bahwa IAEA beroperasi dengan asumsi bahwa Israel memiliki senjata nuklir meski negara itu tidak pernah secara resmi membenarkannya.

Dia memperingatkan bahwa kepercayaan Israel aman karena memiliki senjata nuklir adalah salah, karena negara-negara Timur Tengah lainnya merasa terancam dengan hal tersebut.

"Terus terang, saya tidak senang dengan status quo ini, karena saya melihat banyaknya frustasi di Timur Tengah ini disebabkan oleh kepemilikan senjata nuklir oleh Israel atau kemampuan senjata nuklirnya, sementara pihak lain di Timur Tengah terikat dengan traktat Non-Proliferasi," ujarnya.

El Baradei menambahkan bahwa Israel dan negara tetangganya harus melakukan dialog untuk menghentikan penyebaran senjata nuklir di Timur Tengah.

"Saya khawatir tanpa dialog semacam itu, akan ada keinginan negara-negara lain di wilayah untuk mengembangkan senjata penghancur masal untuk menandingi persenjataan Israel," ujar said.

laporan BBC mengatakan pernyataan hati-hati ketua IAEA kelahiran Mesir ini menggambarkan kesadarannya bahwa banyak orang Israel memandangnya bukan sebagai pengamat yang tidak memiliki kepentingan apapun, tetapi sebagai warga negara yang dulu merupakan musuh Israel. (BBC/Cih)