Warta

Istri KH. Asmuni Ishak Akan Menjadi Saksi Kunci

NU Online  ·  Jumat, 5 Desember 2003 | 13:31 WIB

Lumajang, NU.Online
Hj Mutmaidah (48), istri almarhum KH Asmuni Ishak (Ketua PKB PAC Jatiroto, Lumajang), akan menjadi saksi kunci untuk mengetahui konflik almarhum dengan pihak lain.

Tetapi pemeriksaan terhadap saksi kunci ini masih belum bisa dilakukan sampai Kamis (4/12), sekalipun sehari sebelumnya atau Rabu siang (3/12) sudah kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit Dr Soebandi, Jember sejak menjadi korban penganiayaan pada 27 November yang mengakibatkan suaminya meninggal dunia.

<>

Menurut Direktur Reserse Kriminal Polda Jatim, Kombes Pol Drs H.Sutarman, kondisi psikologis Ny Hj Siti Mutmainah belum sepenuhnya pulih untuk dimintai penjelasan karena trauma psikis ini membutuhkan waktu yang cukup untuk penyembuhan.

"Kami baru memeriksa HS yang sempat kami curigai, tapi HS yang semula terbuka dan mengakui ada konflik dengan almarhum justru belakangan bilang tidak ada konflik," kata Kombes Pol Sutarman tentang perkembangan hasil penyidikan atas kasus yang kontroversial karena ada yang menilai kriminal murni tapi ada pula yang menilai politis.

Menurutnya, penyidikan kasus pembunuhan Kiai Asmuni memang mengarah kepada konflik yang dialami almarhum sebelum terbunuh, namun polisi masih mengorek keterangan dari berbagai saksi. Seperti diketahui isteri dari almarhum KH Asmuni Ishak, Hj Mutmaidah (48 tahun), Rabu (3/12) siang sudah pulang dari RSUD Soebandi Jember setelah luka bacok yang dideritanya dinyatakan sembuh, namun trauma psikis membutuhkan proses penyembuhan.

Hal itu disampaikan oleh dr Sparingga di RSUD Dr Soebandi Jember. " Luka Nyonya Siti Mutmainah harus dijaga dan mendapat pengobatan jalan sehingga jahitan tidak robek kembali yang mengakibatkan luka itu membuka kembali," katanya

Luka bacokan di bagian kepala sepanjang lima centimeter dan bagian punggung sepanjang 10 centimeter telah dilakukan operasi dan dijahit.
"Keluarga pasien harus membantu melakukan kontrol di rumah sakit terdekat yakni di RSU Jatiroto atau dapat juga kembali kesini," katanya (kd-jt/cih)**